Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Para Pemuda Osing Jaga Seni Budaya Asli Banyuwangi

Kompas.com, 30 Januari 2025, 20:16 WIB
Fitri Anggiawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banyuwangi tersohor sebagai wilayah di ujung timur Pulau Jawa yang memiliki ragam budaya kuat yang dijaga dengan baik oleh masyarakat aslinya, Suku Osing.

Suku Osing terus teguh berdiri di tengah arus globalisasi, seperti yang dilakukan Dedy Wahyu Hernanda, pemuda Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, bersama rekan-rekan pemuda lainnya di desa itu.

“Kami punya tim penyusun dokumen dan pokok pemikiran kemajuan kebudayaan desa. Isinya elemen anak muda dan stakeholder terkait, termasuk pemerintah desa dari lembaga adat,” terang Dedy, Kamis (30/1/2025).

Baca juga: Lapas Banyuwangi Bagi-bagi Sayur Segar Hasil Pertanian Warga Binaan

Diurai Dedy, mereka dituntut untuk bisa menjaga dan merawat adat, tradisi, serta weluri atau penghormatan kepada adat istiadat Suku Osing yang telah diturunkan dari leluhur.

Setiap tahun, mereka menyusun rencana kerja untuk rencana aksi menargetkan pengembangan potensi wilayah.

Salah satu hasilnya, Banyuwangi lolos Anugerah Kebudayaan Indonesia dari pemerintah berkat sinergi yang mereka jalin bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.

Baca juga: Kisah Unik Petugas Damkar Banyuwangi, dari Evakuasi Ular hingga Potong Cincin Pakai Benang

Mereka mengajukan Mbah Temu yang merupakan maestro Tari Gandrung Banyuwangi, Mbah Siami perajin tenun tradisional Banyuwangi, dan Mbah Senari yang merupakan penyalin kitab lontar.

Mindset-nya adalah bagaimana peran anak muda bisa optimal. Karena generasi tua dari segi teknologi informasi kurang, jadi di sini peran milenial yang harus kita tonjolkan,” ujar Dedy.

Untuk mendukung hal tersebut, upaya yang dilakukan, selain peningkatan kelembagaan, adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dari para pemuda Desa Kemiren itu sendiri.

Dikatakan Dedy, dua faktor tersebut penting sebagai fondasi, sehingga masing-masing pemuda dapat berperan optimal sesuai kapasitas dan bidangnya.

“Kita berusaha meningkatkan kemampuan orang sesuai kapasitasnya,” ujarnya.

Dedy sendiri, misalnya, memiliki semangat di bidang batik. Kini dia mengembangkan kapasitasnya dengan syiar batik.

Dia membuka galeri batik yang juga berisi edukasi bagi masyarakat luas untuk mengenal batik Banyuwangi lebih jauh.

Dedy juga mencontohkan pemuda lainnya yang bergerak di bidang kuliner, bagaimana teman-temannya mengambil peran masing-masing sesuai tupoksi untuk mengangkat citra makanan khas Banyuwangi hingga mensolidkan pedagang dengan berbagai karakter yang berbeda.

“Desa Kemiren mendapat juara 2 tata kelola kelembagaan dan SDM, itu berkat sinergi pemuda, pemdes, masyarakat adat, dan tokoh adat. Semua elemen sinkron. Satu desa satu pemikiran,” tuturnya.

Kini, segala upaya yang mereka lakukan juga berdampak baik untuk desanya, yaitu meningkatnya Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui sharing profit usaha masyarakat dengan BUMDes, yang juga akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Kemiren sendiri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau