Rujak Cingur Pasuruan, "Bukan Rujak Cingur Biasa"

PASURUAN, KOMPAS.com - Bagi para pencinta kuliner khas Jawa Timur, rujak cingur bukanlah hal baru. Namun, di Pasuruan, sajian ini hadir dengan keunikan yang membedakannya dari rujak cingur biasanya.

Tambahan buah yang berbeda membuat rujak cingur khas Pasuruan bukanlah rujak cingur biasa. 

Pemilik Warung rujak 'Bu Kesi', Sukesih mengatakan hal yang membedakan rujak cingur Pasuruan dengan rujak cingur lainnya adalah adanya mangga dan nanas.

Baca juga: Sirup Pokak, Minuman Rempah Khas Pasuruan

Menurutnya tambahan kedua buah tersebut menambah rasa segar pada rujak cingur. 

"Tambahan potongan buah mangga dan nanas itu untuk menambah rasa manis dan asam rujak. Jadi lebih segar," jelas Sukesih, Rabu (13/11/2024).

Dia mengaku sudah menjual rujak cingur di Jalan Patimura Bugul Kidul Kota Pasuruan sejak tahun 2003 silam.

Untuk membuat rujak uleg, Sukesih menyediakan bahan dasar berupa pisang muda klutuk, petis, terasi, kacang, asam, dan sedikit air. Sedangkan menu isian rujak terdiri dari irisan lontong, mentimun, bendoyo, mangga, bengkoang, dan nanas

Selanjutnya, untuk sayurnya, dia menambahkan kecambah, gubis, dan kangkung yang sudah dimasak serta ditiriskan.

"Nah, tingkat pedasnya, pembeli bisa request pakai lombok (cabai) berapa biji," ujarnya.

Syafril Azhar, salah satu penikmat rujak cingur khas Pasuruan mengaku kuliner tersebut menjadi obat kangen saat pulang kampung. 

Pria asal asal Kota Malang menyebut tambahan nanas dan mangga dapat mengurangi bau cingur.

"Jadi lebih segar. Karena ada buah mangga dan nanasnya," ujarnya.

Selain di Jalan Patimura, rujak khas Kota Pasuruan ini juga dapat dijumpai di deretan warung di pertigaan Jalan Panglima Sudirman, Jalan Diponegoro, Jalan Gajah Mada, serta di Kampung Wedoro Payung Sekargadung Pasuruan.

Untuk menikmati rujak khas Kota Pasuruan ini, rata-rata dinikmati saat makan siang. Sedangkan untuk minuman, dapat disajikan dengan es kelapa muda atau es kolak pisang.