Editor
KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal melibatkan sebuah truk bermuatan batu di Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Senin (11//11/2024), pukul 10.00 WIB.
Truk yang dikemudikan oleh M. Toha ini hilang kendali saat melintasi jalan menurun dan berbelok, yang menyebabkan truk terperosok ke jurang sedalam 20 meter.
Insiden tragis ini mengakibatkan dua orang tewas di tempat kejadian, sementara pengemudi dan dua penumpang lainnya mengalami luka ringan.
Baca juga: Olah TKP Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang Km 92, Sopir Ungkap Posisi Persneling Truk
“Rem blong sehingga terjadi satu keadaan truk kehilangan kendali di jalan menurun dan berbelok,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi kepada awak media, Senin malam.
Baca juga: Truk Terperosok ke Jurang Sedalam 20 Meter di Blitar, Dua Orang Tewas
Putut menjelaskan, truk bernomor polisi N 9916 UR tersebut membawa lima orang di dalam kabinnya, termasuk pengemudi.
Lalu saat insiden terjadi, truk melaju semakin kencang, lalu menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya jatuh ke dalam jurang.
Setelah terjatuh, truk berputar beberapa kali di lereng jurang hingga akhirnya berhenti dalam posisi terbalik di dasar jurang, yang merupakan aliran sungai.
“Truk dalam posisi terbalik di dasar sungai,” tuturnya.
Baca juga: Polisi Buru Suami di Blitar yang Bacok Istri hingga Jari Tangan Putus
Sugeng, warga setempat menceritakan, bahwa ia mendengar suara benturan keras dari arah jurang pada pagi itu.
"Awalnya saya kira suara longsoran, tapi ternyata truk yang jatuh ke jurang. Suaranya sangat keras, dan setelah itu warga langsung mendekat ke lokasi," ujarnya.
Sugeng dan warga lainnya segera mendatangi tempat kejadian untuk memberikan bantuan seadanya, meskipun medan curam menyulitkan mereka untuk mencapai dasar jurang.
Hal senada diungkapkan Surti, yang menyebut bahwa jalan tempat truk terperosok memang sering dianggap berbahaya karena turunan dan tikungannya yang curam.
Putut menjelaskan bahwa evakuasi truk dan penumpangnya memakan waktu lebih dari enam jam karena medan yang sangat terjal dan kondisi truk yang berada dalam posisi terbalik di dasar jurang.
Upaya penyelamatan juga diperumit oleh hujan deras yang mulai turun pada sore hari, sehingga evakuasi sementara dihentikan pada pukul 16.00 WIB.
"Baru bagian kabin truk yang berhasil diangkat. Sasis dan bak truk masih tertinggal di dasar jurang, dan evakuasi akan dilanjutkan besok," jelas Ipda Putut.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua penumpang truk yang tewas di tempat kejadian adalah M. Rizky Al Farizi (21) dan Hendrik Gunawan (45).
Keduanya mengalami luka berat akibat benturan saat truk terguling di lereng jurang. Sementara itu, pengemudi dan dua penumpang lainnya mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan medis.
Dirinya menyampaikan imbauan agar para pengemudi kendaraan berat selalu memeriksa kondisi rem dan komponen penting lainnya sebelum melakukan perjalanan, terutama di jalur yang memiliki medan menantang seperti Desa Banjarsari ini.
"Rem blong menjadi penyebab utama kecelakaan yang terjadi di wilayah jalan menurun dan berbelok ini. Kami mengimbau kepada seluruh pengemudi kendaraan berat untuk lebih waspada dan memastikan kendaraan dalam kondisi yang optimal," pungkas Ipda Putut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang