SURABAYA, KOMPAS.com - Sampai sepekan jelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim belum menentukan sikap politik pada Pilkada Jatim 2024.
Apakah PKB akan mengusung calon sendiri, berkoalisi dengan PDI-Perjuangan, atau ikut bergabung dengan koalisi besar pendukung petahana pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak.
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah mengatakan, partainya sampai saat ini masih terus mematangkan sikap politik di Pilkada Jatim. Sampai saat ini, sikapnya masih konsisten mengusung calon sendiri.
"Sampai detik ini, diskusi di internal arahnya masih usung calon sendiri," katanya kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).
Baca juga: Risma Ngaku Tak Tahu soal Pilkada Jatim, Sebut Kewenangan Ketum PDI-P
Sayangnya, Anik masih merahasiakan nama calon yang akan diusung. Bagi PKB, menurut Wakil Ketua DPRD Jatim ini, masih ada waktu untuk melakukan konsolidasi.
"Sabar, kan masih ada 7 hari lagi," jelasnya.
Baca juga: Pakar Politik Unair Nilai Konflik PKB dengan PBNU Tak Berdampak pada Pilkada Jatim
Sebagai pemenang Pileg 2024 di Jatim, PKB bisa mengusung pasangan cagub dan cawagub tanpa koalisi di Pilkda Jatim.
Selain PKB, partai yang belum menentukan sikap politik di Pilkada Jatim adalah PDI-Perjuangan.
Sementara Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PKS sudah merapat ke petahana Khofifah - Emil.
Dalam bursa calon, muncul sejumlah nama sebagai penantang Khofifah-Emil, seperti mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang