LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami dua kali erupsi, Kamis (22/8/2024) pagi.
Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi pertama terjadi pukul 06.02 WIB.
Erupsi dengan kekuatan amplitudo 23 milimeter itu berdurasi 104 detik. Tampak, kolom abu dengan intensitas tebal menyembur dari puncak kawah sejauh 800 meter mengarah ke barat.
Berikutnya, erupsi kembali terjadi pukul 06.53 WIB. Kali ini, kekuatan amplitudo yang terekam seismograf mencapai 22 milimeter dengan durasi 114 detik.
Baca juga: Cerita Warga Lereng Semeru, Terbiasa Lihat Erupsi dan Pilih Bertahan
Erupsi ini juga mengeluarkan kolom abu dengan intensitas tebal setinggi 600 meter dari puncak kawah mengarah ke barat daya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi membenarkan bahwa terjadi erupsi pada Kamis pagi.
"Berdasarkan laporan dari pos pantau, terjadi dua kali erupsi dengan ketinggian letusan antara 600-800 meter di atas puncak," kata Patria di Lumajang.
Selama 24 jam pengamatan, pada Rabu (21/8/2024) pukul 00.00-24.00 WIB, PPGA Semeru juga mencatat terjadi 107 gempa letusan dan tujuh kali gempa guguran yang terjadi.
Baca juga: Jumat Pagi, Gunung Semeru 2 Kali Alami Erupsi, Kolom Abu hingga 500 Meter
Patria menambahkan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," imbau dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang