Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPP PKB Rekomendasikan Gus Ibin-Aushaf Fajr Maju pada Pilkada Nganjuk

Kompas.com, 13 Juli 2024, 07:13 WIB
Usman Hadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Muhammad Muhibbin atau Gus Ibin dan Aushaf Fajr Herdiansyah untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nganjuk 2024.

Rekomendasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Nomor 30375/DPP/01/VI/2024 tentang Penetapan Tahap I Pasangan Gus Ibin-Aushaf Fajr.

Surat keputusan yang dikeluarkan tanggal 29 Juni 2024 itu ditandatangani oleh Ketua Bidang Penguatan Struktur Eksekutif dan Legislatif DPP PKB A Halim Iskandar, dan Sekretaris Jenderal DPP PKB M Hasanuddin Wahid.

Baca juga: Soal Nagita Slavina di Pilkada Sumut, Bobby Tunggu Arahan PKB

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Nganjuk Ulum Basthomi membenarkan surat keputusan tersebut.

“Itu (rekomendasi) tahap pertama,” ujar Gus Ulum, sapaan karib Ulum Basthomi, kepada Kompas.com, Jumat (12/7/2024) malam.

Setelah ini, DPP PKB akan menerbitkan surat rekomendasi final yang akan langsung ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar.

“(Rekomensasi final diberikan) mendekati pendaftaran, karena menyesuaikan form dari KPU juga, nanti yang tanda tangan pasti ketua umum sama sekretaris jenderal,” sebut Gus Ulum.

Kendati masih sebatas surat rekomendasi tahap pertama, namun Gus Ulum menjamin bahwa keputuan tersebut kecil kemungkinan untuk berubah. Ia menegaskan bahwa PKB komitmen untuk mengusung pasangan Gus Ibin-Aushaf Fajr di Pilkada Nganjuk 2024.

“Insya Allah tidak (berubah), kalau PKB itu komitmen, dan kita lihat pasangan ini sudah jalan dan elektabilitasnya bagus, pasti nanti tetap pasangan ini yang akan kita usung,” tegasnya.

Gus Ulum pun yakin pasangan Gus Ibin-Aushaf Fajr ini akan memenangkan Pilkada Nganjuk 2024. Pihaknya juga optimis suara kalangan nahdliyin dan pondok pesantren di Nganjuk bakal satu suara mendukung Gus Ibin.

Sementara Gus Ibin mengaku akan berusaha memenangkan kontestasi Pilkada Nganjuk 2024.

“Itu kuasa Allah-lah, saya hanya berusaha saja,” ucapnya.

Baca juga: Golkar dan PDI-P Jajaki Koalisi untuk Pilkada Gunungkidul

Gus Ibin pun optimis bakal mendapat dukungan dari para kiai dan ulama di Kabupaten Nganjuk, termasuk kalangan nahdliyin yang merupakan mayoritas warga Kota Bayu, nama lain Nganjuk.

“Ya yang saya harapkan doa-doa beliau (para kiai) itu yang paling penting, kalau saya harus berusaha dan berdoa,” pungkasnya.

Gus Ibin merupakan putra dari KH Muhammad Nur, pengasuh Pondok Pesantren Al-Mardliyah Mojosari, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Pondok Mojosari merupakan salah satu pesantren tertua di Nganjuk.

Sementara itu, Aushaf Fajr Herdiansyah merupakan pengusaha muda sekaligus founder Bale Kreasi dan Kopi Yunge Nganjuk.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau