JOMBANG, KOMPAS.com - Dua pemuda mabuk dikeroyok oleh warga setelah mengadang bus yang sedang melaju di jalan raya Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Ulah kedua pemuda mabuk menghadang bus yang tengah melaju di jalan, terekam dalam video amatir yang dibagikan salah satu penumpang. Video tersebut kemudian menyebar di media sosial.
Baca juga: Viral, Video Balap Liar di Pantura Semarang-Demak hingga Cegat Truk yang Melintas, Ini Kata Polisi
Kejadian berawal dari dua orang yang mengendarai sebuah motor warna hitam, berusaha menyalip bus.
Kedua pemuda yang mengenakan kaus warna hitam itu tampak melemparkan sesuatu ke arah bus, lalu merangsek ke depan bus dan memaksa sopir menghentikan laju kendaraan.
Detik berikutnya, sopir menghentikan bus. Saat bus berhenti, kedua pemuda itu mendekati pintu kemudi lalu berusaha memukul sopir.
Baca juga: Usai Belanja di Pasar, Pria di Kupang Dianiaya 3 Pemuda Mabuk
Namun, mereka diadang oleh kondektur bus hingga terjadi adu jotos di depan bus tersebut.
Selanjutnya, beberapa warga datang ke lokasi untuk melerai dan mengamankan kedua pemuda itu dari amuk massa.
Saat diamankan di depan kantor sebuah lembaga keuangan mikro, kedua pemuda itu tampak berusaha memberontak.
Dalam tayangan video juga tampak beberapa warga memukul kedua pemuda itu, di tempat saat mereka ditangkap.
Baca juga: Pembukaan Roadshow Bus KPK, Mbak Ita Sebut Pemberantasan Korupsi Jadi Tanggung Jawab Bersama
Saat itu, jumlah massa yang berkumpul lebih banyak dari sebelumnya. Puluhan warga tampak memenuhi sisi kiri dan kanan jalan.
Terlihat pula belasan polisi datang ke lokasi. Kedua pemuda itu diangkut polisi dengan truk dinas lalu dibawa ke Polres Jombang.
Kasi Humas Polres Jombang Iptu Kasnasin mengungkapkan, peristiwa pemuda mabuk mengadang bus terjadi di jalan raya di wilayah Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Kamis (11/7/2024).
Lokasinya berada di sebelah selatan Kota Jombang dan jalan raya tersebut merupakan jalur utama dari Jombang menuju Kediri.
Kedua pemuda mabuk tersebut langsung dibawa ke Mapolres Jombang untuk menghindari amuk massa.
Selain membawa kedua pemuda itu, polisi juga membawa sopir dan kondektur bus untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Mabuk Kecubung Berujung Maut di Banjarmasin, 2 Tewas dan 35 Orang Dirawat di RSJ
Di kantor polisi, jelas Kasnasin, dua pemuda dengan didampingi keluarganya, membuat kesepakatan damai dengan sopir dan kondektur bus.
“Kemarin langsung ditangani. Kedua belah pihak memilih untuk menyelesaikan dengan cara kekeluargaan,” saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/7/2024).
“Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Jadi penanganan kasusnya tidak dilanjutkan dan kemarin langsung diizinkan pulang,” ungkap Kasnasin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang