Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Banyuwangi Gamang Usai Nama Gus Makki Hilang dalam Surat Rekomendasi

Kompas.com - 16/06/2024, 16:20 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi masih membuka lebar koalisi dengan berbagai partai politik dalam Pilkada Banyuwangi 2024.

"Banyuwangi masih awang-awang semua. Koalisi belum firm (pasti) pasangannya pun juga belum,” kata Ketua DPC PKB Banyuwangi, KH Abdul Malik Syafaat alias Gus Malik, Minggu (16/6/2024).

Terbukanya kran koalisi tersebut usai nama KH Ali Makki Zaini atau mantan Ketua PCNU Banyuwangi itu mendadak hilang dalam surat rekomendasi bakal calon kepala daerah (Cakada) dari PKB.

Baca juga: Klaim Sepakat Koalisi, PKB Minta Ketua DPC Gerindra Jadi Calon Wakil Bupati Pilkada Demak

PKB sendiri sebelumnya merilis 35 nama yang menjadi kandidat bakal cakada yang akan berlaga di kontestasi Pilkada 2024.

Dari 35 nama, PKB memberikan rekomendasi untuk 10 kandidat yang akan maju pada pilkada di beberapa wilayah di Jawa Timur. Namun dari 10 nama itu, Banyuwangi tak turut serta.

Menurut Gus Malik, rekomendasi akan diberikan oleh partai kepada kandidat yang dinilai matang baik dari sisi elektabilitas, popularitas, pasangan, maupun koalisi.

"Saat ini Banyuwangi dinilai oleh PKB belum memiliki kandidat yang memenuhi kualifikasi tersebut," ungkap Gus Malik.

Baca juga: Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sehingga PKB belum menurunkan rekomendasi nama. Namun diperkirakan pengumuman akan berlangsung Juli 2024. 

“Kami harus hati-hati dan taktis karena target kami menang," ucap Gus Malik.

Sebelumnya, PKB telah memberikan rekomendasi sementara kepada KH Ali Makki Zaini atau Gus Makki pada pertengahan Mei 2024. Namun pada akhirnya gugur.

"Rekom sementara itu ibarat surat tugas untuk menaikan popularitas dan elektabilitas," terang Gus Malik.

Sehingga peluang pihak lain untuk menjadikan kendaraan di Pilkada 2024 masih terbuka lebar serta meminta seluruh calon untuk tak berhenti meningkatkan elektabilitas dan popularitas.

"Harus optimis karena peluang masih terbuka. PKB butuh menang, tidak menutup kemungkinan rekom juga jatuh kepada sosok di luar yang mendaftar,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
15 Aki Truk di Situbondo Raib Dicuri Maling, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

15 Aki Truk di Situbondo Raib Dicuri Maling, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Surabaya
Warga Magetan Temukan Mortir di Kebun saat Mencangkul, Awalnya Dikira Batu

Warga Magetan Temukan Mortir di Kebun saat Mencangkul, Awalnya Dikira Batu

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Wanita dan Bayi Baru Lahir Ditemukan Tewas di Kamar Kos Sidoarjo

Wanita dan Bayi Baru Lahir Ditemukan Tewas di Kamar Kos Sidoarjo

Surabaya
Balita yang Tewas Terkubur di Samping Rumahnya Pernah Lari ke Tetangga untuk Minta Tolong

Balita yang Tewas Terkubur di Samping Rumahnya Pernah Lari ke Tetangga untuk Minta Tolong

Surabaya
Oknum PNS di Trenggalek Habiskan Rp 1 Juta Per Bulan untuk Judi Online

Oknum PNS di Trenggalek Habiskan Rp 1 Juta Per Bulan untuk Judi Online

Surabaya
Cuaca Ekstrem, Kendaraan Tujuan Bali Tertahan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Cuaca Ekstrem, Kendaraan Tujuan Bali Tertahan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Surabaya
Truk Tangki Pertamina Terbakar di Tol Solo–Ngawi, Api Berasal dari Kampas Rem

Truk Tangki Pertamina Terbakar di Tol Solo–Ngawi, Api Berasal dari Kampas Rem

Surabaya
Mayat Balita Terkubur di Kediri, Tetangga: Orangtuanya Sering Terdengar Cekcok

Mayat Balita Terkubur di Kediri, Tetangga: Orangtuanya Sering Terdengar Cekcok

Surabaya
Pemkot Surabaya Lelang 889 Kendaraan Dinas, Baru Laku 180 Unit

Pemkot Surabaya Lelang 889 Kendaraan Dinas, Baru Laku 180 Unit

Surabaya
Investasi Perikanan Tuna Ditarget Rp 9 Triliun hingga Akhir 2024

Investasi Perikanan Tuna Ditarget Rp 9 Triliun hingga Akhir 2024

Surabaya
Pembunuhan Balita di Kediri Terungkap Berkat Kecurigaan Kakek Korban

Pembunuhan Balita di Kediri Terungkap Berkat Kecurigaan Kakek Korban

Surabaya
Orangtua di Kediri Bunuh Anaknya yang Masih Balita, lalu Menguburnya di Samping Rumah

Orangtua di Kediri Bunuh Anaknya yang Masih Balita, lalu Menguburnya di Samping Rumah

Surabaya
Pantai Sanggar di Tulungagung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Pantai Sanggar di Tulungagung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com