KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024, warga Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dihebohkan kematian mendadak seekor kambing yang mengeluarkan darah dari hidungnya.
Kabar ini beredar luas melalui pesan berantai di WhatsApp, memicu kekhawatiran di kalangan peternak setempat.
Kambing yang mati tersebut diketahui milik H Umar (59), warga Dusun Matekan, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton.
Baca juga: Kebakaran Rumah dan Kandang di Lamongan, 10 Kambing Mati Terpanggang
Petugas dari pemerintah Kabupaten Probolinggo segera turun ke lokasi untuk melakukan investigasi. Mereka didampingi Kapolsek Paiton, AKP Maskur Ansori.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, drh Nicholas Nuryulianto, penyebab kematian kambing tersebut bukan karena penyakit atau virus.
”Pemiliknya khawatir kambing tersebut keracunan, segera memberikan air degan, namun nyawa kambing tersebut tidak tertolong,” kata Nicholas, Selasa (11/6/2024).
Diketahui, dari 14 ekor kambing yang dimilikinya, hanya satu ekor yang mengalami itu.
Kambing berwarna hitam tersebut sebelumnya dibawa keluar kandang untuk dimandikan.
Setelah dimandikan, kambing tersebut kembali ke kandangnya dalam keadaan sempoyongan dan mengeluarkan darah dari hidung.
Pemilik kambing sempat memfoto kambing tersebut sebelum mati. Setalah mati, kambing kemudian dikuburkan.
Setelah dikuburkan, Umar kemudian bercerita ke tetangga.
Baca juga: 393 Ekor Kambing Mati Mendadak, Pemkot Batam: Bukan Terpapar PMK
"Hasil komunikasi kami dengan dokter hewan setempat menunjukkan bahwa ini bukan karena penyakit. Dari 14 ekor kambing yang ada, hanya satu yang mati," jelas Nicholas.
Pihaknya dan petugas di Kecamatan Paiton tidak melihat langsung proses kematian kambing tersebut.
Namun Nicholas menduga, kemungkinan besar kambing tersebut dipatok ular berbisa, mengingat di belakang kandang terdapat lahan dan banyak tumbuhan liar yang menjadi habitat ular.
"Bukan karena virus, dugaan kami karena diserang hewan ular berbisa. Di desa-desa Kecamatan Paiton tak ada satupun kambing yang mati," kata Nicholas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.