SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan aliran sungai di Surabaya, Jawa Timur berwarna hijau, beredar di media sosial. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menduga perubahan tersebut disebabkan karena tumpahan cat.
Dalam salah satu akun Instagram, tampak sungai dengan air berwarna hijau. Terdapat pula informasi mengenai lokasi sungai tersebut.
"Warga Surabaya dikejutkan dengan perubahan warna salah satu sungai di Jl Simo Gunung Barat, dekat jalan tol," demikian tertulis dalam unggahan tersebut, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Surabaya Darurat Curanmor, 15 Pelaku Ditangkap dalam Sepekan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto membenarkan bahwa sungai dengan air berwarna hijau itu berlokasi di Jalan Simo Gunung Barat atau di sekitar tol.
Dia mengklaim telah mendatangi sungai yang airnya berubah menjadi hijau tersebut. Dugaan sementara, warna hijau berasal dari tumpahan cat dan bukan berasal dari limbah industri.
"(Sungai berwarna hijau) Orang buang cat, ditengarai, teman-teman (DLH) sudah menelusuri, jadi tidak ada industri di situ, tidak ditemukan," kata Dedik, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Penemuan Mayat Remaja di Sungai Batur Kidul, Polisi Periksa Teman Sepermainan Korban
Oleh karena itu, Dedik bakal kembali menerjunkan petugas untuk mengecek CCTV yang ada di Tol Banyu Urip untuk mencari ada tidaknya pembuang cat ke sungai Jalan Simo Gunung Barat.
"Ada ditemukan botol warna hijau yang dibuang di (sungai) itu, ditengarai itu mungkin pengguna jalan tol yang membuang. Besok kita tindak lanjuti ke tol," jelasnya.
DLH Surabaya bakal melihat dampak buruk dari cairan yang diduga dibuang tersebut. Pelaku akan langsung dikenakan sanksi jika berdampak negatif bagi masyarakat.
"Kalau pencemaran nanti dilihat, kalau enggak membahayakan, enggak meracuni kan ya kan enggak ini. Tapi kalau itu mencemari ada unsur kesengajaan dan lain- lain itu melanggar undang-undang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.