SURABAYA, KOMPAS.com - Universitas Airlangga Surabaya naik ke peringkat ke-308 perguruan tinggi terbaik di dunia berdasarkan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR).
Rektor Mohammad Nasih mengatakan, Unair sebelumnya hanya menempati urutan ke-345 pada 2023, dan baru mengalami kenaikan 37 peringkat, tahun ini.
“Bayangan kami, kami bisa menjadi 500 perguruan tinggi top dunia itu sudah karunia yang sangat luar biasa, apalagi posisi kita sekarang di posisi 308," kata Nasih, di Kampus C Unair, Jumat (7/4/2024).
Kenaikan peringkat tersebut didapatkan setelah penilaian sejumlah indikator, mulai dari employer reputation atau reputasi lulusan di dunia kerja yang mencapai urutan 80 di dunia.
Lalu, indikator academic reputation mencapai peringkat 232 di dunia, faculty student ratio berada di urutan 259, international faculty peringkat 330, dan international research network di posisi 701 dunia.
Baca juga: Unair Buka Seleksi Mandiri UTBK Plus 2024, Simak Cara Daftarnya
Nasih berharap, kampus yang sudah dipimpinnya selama hampir 10 tahun itu terus mengalami kenaikan. Hal tersebut bisa menjadi tren positif, setelah di tahun 2022 berada di peringkat ke-369.
"Mudah-mudahan tahun depan, bulan Juni 2025 tepat 10 tahun saya jadi rektor, kami bisa mencapai angka di bawah 300, 299, atau 288, bisa menjadi pijakan yang sangat bagus untuk semua,” kata dia.
Lebih lanjut, Nasih menyebutkan, kenaikan peringkat itu bukan tujuan utama dalam perguruan tinggi. Pihaknya masih akan melakukan perbaikan di sejumlah sektor kampus.
"Nanti kami akan melihat mana yang belum dibenahi. Jadi bukan soal posisi rankingnya, tapi bagaimana posisi Unair dibandingkan dengan perguruan tinggi yang sangat luar biasa kualitasnya," ujar dia.
Baca juga: Respons Unair Surabaya soal UKT Batal Naik
Oleh karena itu, Nasih meminta agar civitas academica Unair tetap kompak menjaga kualitasnya yang telah diberikan. Salah satunya dengan terus menerapkan Tri Darma perguruan tinggi.
"Kekompakan tentunya, sehingga kita bisa fokus. Kekompakan civitas akademikus dan stakeholder dan ini sangat-sangat penting untuk mengarahkan kami sehingga berada di posisi seperti ini," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.