SITUBONDO, KOMPAS.com - Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalami peningkatan sejak tahun 2022. Kondisi tersebut terjadi akibat adanya inflasi kebutuhan harga barang pokok.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Situbondo, Ribut Hadi Candra menyatakan, kenaikan jumlah penduduk miskin di Situbondo akibat adanya inflasi pada 2023 yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
"Penduduk miskin di Situbondo mengalami peningkatakan akibat inflasi, kondisi ini juga terjadi di wilayah lain," kata Ribut, Jumat (7/6/2024).
Baca juga: RSU dr Slamet Garut Hentikan Layanan bagi Pasien Miskin Tak Masuk BPJS
Dalam data BPS Situbondo 2024, jumlah penduduk miskin mencapai 82.620 orang. Kondisi tersebut naik dibanding 2022 yang jumlahnya masih 81.460 orang, mengalami kenaikan 1.160 orang.
"Peningkatan jumlah penduduk miskin tersebut dipengaruhi oleh profesi masyarakat yang mayoritas bekerja di bidang pertanian, sehingga kondisi beras naik, minyak goreng naik membuat mereka sulit membeli," katanya.
Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Klaim Entaskan 25.000 Masyarakat Miskin dengan Cara Ajarkan Berbisnis
Dia juga menyampaikan bahwa kondisi kemiskinan di Situbondo dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 akibat banyaknya pembatasan aktivitas masyarakat.
Tidak hanya itu, pada 2023 juga terjadi musim kemarau yang panjang sehingga sangat berdampak terhadap musim panen masyarakat. Meskipun banyak warga di Situbondo menanam tembakau namun untuk tanaman yang lain hasil panennya tidak bagus.
"Saat musim kemarau kemarin bagus untuk tanaman tembakau, namun itu hanya menguntungkan bagi pemilik sawah, bagi buruh tani tetap tidak terlalu berpengaruh karena bahan-bahan pokok lainnya harganya naik," katanya.
Di sisi lain, angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan. Pada 2023 jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 2.490 orang padahal pada 2022 jumlahnya mencapai 6.010 orang.
"Jumlah penduduk miskin ekstrem di Situbondo turun namun mereka masuk dalam kategori penduduk miskin," ucap Candra.
Candra juga menyatakan data peningkatan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Situbondo tersebut hasil survei BPS yang dilakukam setiap tahun. Metode yang digunakan yakni survei random sampling.
"Data ini hasil survei kita yang setiap tahun dilakukan, menggunakan random sampling," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.