KOMPAS.com - Salamun (65), warga Dusun Temulawak, Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan, Jombang, bersyukur. Ia bisa menunaikan ibadah haji dari penghasilannya sebagai juru parkir.
Salamun mengatakan, dirinya sudah memiliki keinginan berangkat ke Tanah Suci sejak 2005. Dia pun langsung memutuskan memesan kotak kayu untuk tabungan.
"Pertama tahun 2005, saya siang itu ke pak tukang minta membuatkan kotak untuk menyimpan uang," kata Salamu di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Rabu (29/5/2024).
Baca juga: Cerita Tambal Ban di Pamekasan Bisa Naik Haji, Daftar dari 2011
Kemudian, Salamun memulainya dengan memasukkan uang sebesar Rp 50.000 ke celengan tersebut. Tak lupa, dia meniatkan tabungan itu untuk mendaftar haji jika sudah terkumpul.
Selanjutnya, pria tersebut selalu menyisihkan sejumlah uang hasil memarkirkan kendaraan di kawasan pertokoan, yang berada di sekitar kampus Universitas Darul Ulum, Jombang.
"Saya kerjanya ya memarkir gitu, tempatnya Dishub (Dinas Perhubungan), sama jual air mineral. (Penghasilan) enggak mesti, namanya rezeki, tapi seringnya Rp 100.000 per hari," ujarnya.
"Selama itu (menabung), terus 2011, celengannya saya bongkar, uangnya ada Rp 25 juta. Paginya saya suruh anak daftar haji lewat bank syariah, itu cukup satu orang," tambahnya.
Kemudian, Salamun bertemu dengan seseorang ketika tengah memarkir kendaraan, tahun 2016. Orang tak dikenal tersebut mengingatkan agar lebih baik berangkat bersama istri.
Awalnya, dia merasa tidak mempunyai banyak uang untuk mendaftarkan istrinya, Sukarti (63), berangkat haji.
Baca juga: Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji
Namun, dia akhirnya merelakan tabungannya sebesar Rp 6 juta untuk biaya pendaftaran.
"Saya punya tabungan lain, Rp 20 juta, tapi enggak boleh ambil sama bank, katanya untuk pulang haji. Saya suruh anak daftar ke KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji), jadi pakai dana talangan," ucapnya.
Akhirnya, Salamun bersama sang istri tergabung dalam kloter 63 dan bisa berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2024 ini. Dia sangat bersyukur karena impiannya tersebut bisa terwujud.
"Pas di depan Kabah nanti, saya doakan anak saya, putu saya, tetangga, sama semua orang yang sudah ngasih lahan parkir juga saya doakan nanti," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.