Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

KOMPAS.com - Salah satu korban meninggal dalam kecelakaan pesawat latih di Jalan BSD, Tangerang Selatan, Co-Pilot Kapten Suwanda, tercatat sebagai warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).

Berdasarkan pantauan, bangunan yang berada di Perumahan Pejaya Anugrah Blok SS Nomor 22, Desa Keramatjegu, Kecamatan Taman, Sidoarjo tersebut, tampak tak ada penghuninya.

Tampak kondisi halaman rumah tersebut berdebu dan berserakan sejumlah daun yang sudah mengering. Selain itu, sebuah foto terpasang di tembok serta beberapa pakaian juga masih di jemuran.

Baca juga: Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Merespon itu, ketua RT setempat, Soleh Fais mengatakan, Suwanda sudah tidak berada di rumah tersebut sejak 10 tahun lalu. Namun, sejumlah keluarganya masih menempati bangunan.

"Kalau Pak Suwanda sudah lama tidak tinggal di sini, hanya istri dan anaknya terakhir, tapi sekitar empat tahun sudah ditinggalkan rumahnya," kata Soleh di sekitar lokasi, Senin (20/5/2024).

Meski demikian, kata dia, Suwanda dan keluarganya masih tercatat sebagai penduduknya. Sebab, pihak korban belum melaporkan terkait pemindahan tempat tinggal.

"Kami tidak ada pemberitahuan dimakamkan (Suwansa) di sini atau di tempat lain. Yang jelas kalau di rumahnya sini sudah kosong sejak empat tahun terakhir ini," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Basarnas Jakarta mengungkapkan identitas tiga orang korban dari peristiwa jatuhnya pesawat Tecnam P2006T yang jatuh di Jalan BSD, Kota Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024).

Baca juga: Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Tiga orang korban tersebut merupakan pilot pesawat, kopilot pesawat, dan seorang engineer.

“Personel on board pesawat Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) yang jatuh di daerah BSD Tangerang Selatan yaitu pilot atas nama Capt Pulu Darmawan, Co-Pilot bernama Capt Suwanda dan engineer bernama Farid Ahmad,” ucap Humas Basarnas Jakarta, Ramli Prasetio.

Sebelum jatuh, pesawat diketahui take off dari Bandara Pondok Cabe sekitar pukul 11.36 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Salakan Negara Tanjung Lesung sekitar pukul 13.10 WIB.

Namun, pesawat hilang kontak pukul 13.43 WIB, sebelum jatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan.