Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selebgram Rizky Boncell Bersama Heri Cahyono Daftar Pilkada Kota Malang Jalur Independen

Kompas.com, 13 Mei 2024, 15:38 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Selebgram asal Malang yakni Rizky Boncell resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil wali Kota Malang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang.

Pemilik nama lengkap Rizky Wahyu Utomo ini datang bersama pasangannya bakal calon wali Kota Malang yakni Heri Cahyono atau akrab disapa Sam HC.

Keduanya datang ke Kantor KPU Kota Malang menggunakan sepeda motor Vespa klasik pada Minggu (12/5/2024) sekitar pukul 23.12 WIB. Pasangan tersebut menyerahkan berkas dokumen dukungan untuk jalur independen.

Sebagai informasi, Rizky Boncell sempat menjadi buah bibir di masyarakat Malang beberapa waktu lalu karena balihonya yang terang-terangan mengungkapkan niatnya maju sebagai bacawawali dalam Pilkada Kota Malang 2024.

Baca juga: Pilkada Banten 2024 Dipastikan Tak Ada Pasangan Calon Independen

Selain menjadi selebgram dan konten kreator, Boncell sempat membintangi sebuah film berjudul 'Kartolo Numpak Terang Bulan' yang berperan sebagai Boncell yang tayang pada Maret 2024 di bioskop.

Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas mengatakan, hingga Minggu (12/5/2024) pukul 23.59 WIB, ada dua pasangan bakal calon yang mengajukan permohonan akses Sistem Informasi Pencalonan Kepala Daerah (Silonkada).

Baca juga: KPU Pastikan Tidak Ada Calon Jalur Perseorangan pada Pilkada Sumbawa

Pasangan bacawali dan bacawawali Kota Malang atas nama Heri Cahyono dan Muhammad Rizky Wahyu Utomo (Rizky Boncell) menyerahkan jumlah dukungan sejumlah 56.172 dan sebaran sejumlah lima kecamatan.

"Selain itu, kami juga menerima penyerahan dukungan dari pasangan bakal calon perseorangan atas nama Briyan Cahya Saputra dan Ahmad Yani sejumlah 57.646 dan sebaran sejumlah lima kecamatan," kata Aminah, Senin (13/5/2024).

KPU Kota Malang menetapkan jumlah dukungan minimal pemilih dan sebaran kecamatan untuk pasangan bakal calon perseorangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang dalam pemilihan serentak tahun 2024 sesuai ketentuan Pasal 41 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.

Yakni, 7,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Malang sejumlah 651.758, atau 48.882 dukungan minimal.

"Kedua pasangan bakal calon perseorangan tersebut akan melakukan penginputan data dan pengunggahan dokumen ke dalam Silonkada dalam waktu 3x24 jam sejak diterbitkan tanda penerimaan," katanya.

Sam HC mengatakan, kedatangannya ke KPU Kota Malang semalam untuk menyerahkan berkas dokumen dukungan.

"Kami, saya Heri Cahyono dan Rizky Wahyu Utomo (atau Rizky Boncell), ke Kantor KPU Kota Malang tadi malam dengan membawa dokumen. Yakni, rincian data jumlah pendukung, itu lengkap di lima kecamatan di Kota Malang," katanya.

Dia juga mengklaim, hampir di setiap kecamatan, dukungan yang mengalir lebih dari 5.000. Bahkan di Kecamatan Kedungkandang, dukungan yang diterima mencapai 13.348 orang.

"Total dukungan yang mengalir dan sudah kami terima ini melebihi dari persyaratan 7,5 persen total DPT di Kota Malang," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau