Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Kompas.com - 02/05/2024, 17:45 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Mamalia laut jenis dugong atau duyung ditemukan warga sudah dalam kondisi membusuk di pinggir Pantai Pajinggahan, Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.

Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) 11 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pulau Bawean, Gresik, Nur Syamsi mengatakan, dugong yang ditemukan tewas berjenis kelamin jantan. Pihaknya mendapat laporan dari warga tentang temuan tersebut pada Selasa (30/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Ditemukan sudah membusuk. Saya juga dapat informasi dari masyarakat, karena mengganggu, bau enggak sedap," ujar Nur Syamsi saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Kawasan Konservasi Penyu dan Dugong di Kalbar Terancam Tambang Pasir Kuarsa

Nur Syamsi menjelaskan, tidak hanya dalam kondisi sudah membusuk, namun kepala dugong juga sudah dalam keadaan hancur. Dugong tersebut memiliki panjang 238 sentimeter, lingkar 106 sentimeter dan panjang sirip 35 sentimeter.

"Alhamdulillah, sudah ditindaklanjuti petugas RKW 11 Pulau Bawean. Setelah evakuasi dan dilakukan BAP (berita acara pemeriksaan), kita kubur di tepi pantai," ucap Nur Syamsi.

Baca juga: Dugong Terdampar di Pantai Nambung Lombok, Sempat Dianiaya Warga

Nur Syamsi menambahkan, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dugong terdampar dan mati di pinggir pantai di antaranya karena kerusakan lingkungan bawah laut, pengaruh cuaca dan tindakan yang dilakukan oleh para nelayan atau pemburu dugong.

"Kalau yang kemarin, diduga akibat cuaca ekstrem angin timur yang kencang disertai ombak besar. Sehingga dugong terbawa ke pinggir pantai dan terjebak,” kata Nur Syamsi.

Menurut catatan RKW 11 BKSDA Pulau Bawean, peristiwa serupa juga pernah terjadi pada 29 Desember 2022 dan 6 Maret 2023. Sehingga, Nur Syamsi mengimbau kepada masyarakat, terutama para nelayan untuk menjaga habitat dugong.

"Jangan sampai diburu, biarkan bebas. Karena hewan ini sudah langka dan dilindungi oleh negara, sebagaimana dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,” tutur Nur Syamsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com