SURABAYA, KOMPAS.com- Sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan meledak di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob di Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/3/2024).
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto mengaku akan mengevaluasi kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana.
Baca juga: Sederet Hal soal Ledakan di Mako Brimob Surabaya, Dugaan Penyebab dan 10 Orang Luka
Imam juga akan melakukan sejumlah perbaikan mengingat bangunan yang digunakan menyimpan bahan peledak tersebut sudah berdiri sejak 1951.
"Kami perbaiki yang lebih memenuhi standar penyimpanan bahan peledak," kata dia, seperti dikutip dari Antara, Senin (4/3/2024).
Evaluasi juga meliputi penempatan lokasi paling aman untuk menyimpan bahan peledak. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat.
"Insya Allah kami upayakan ada tempat lain yang lebih, jangkauannya lebih aman dari permukiman, kami usahakan yang lebih baik," katanya.
Meski demikian Kapolda Jatim mengklaim bahwa penyimpanan bahan peledak di gudang lokasi ledakan telah sesuai prosedur operasi standar.
"Peledak itu sudah kami simpan sesuai dengan ketentuan," kata Imam.
Baca juga: Cerita Warga Panik Dengar Ledakan di Mako Brimob: Bangunan Getar Kayak Gempa
Ledakan tersebut mengakibatkan 10 orang personel kepolisian terluka, gedung dan mobil juga mengalami kerusakan.
Ledakan juga diduga menimbulkan kerusakan pada plafon, kaca, dan pintu kantor kecamatan di dekat lokasi.
Berdasarkan penyelidikan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur, ledakan terjadi lantaran peledak bereaksi terhadap faktor cuaca.
Ledakan terjadi pada bahan peledak kategori low explosive yang memang memiliki kerawanan meledak.
Sumber: Antara