Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit saat Bertugas

Kompas.com - 15/02/2024, 19:18 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 44 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Surabaya sakit ketika bertugas selama pemilihan umum (Pemilu), Rabu (14/2/2024).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, total 44 anggota KPPS yang sakit tersebut mendapatkan penanganan di Puskesmas terdekat.

Baca juga: Sang Istri Hanya Dapat 4 Suara, Suami Caleg di Jambi Aniaya Ketua RT dan Anggota KPPS

"Sudah difasilitasi Puskesmas setempat dengan pemberian terapi dan intervensi sesuai keluhan dan indikasi, serta pemantauan sesuai wilayah," kata Nanik, saat dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (15/2/2024).

Berdasarkan data Dinkes Surabaya, sebanyak 44 anggota KPPS sakit saat bertugas tersebut dirawat di 12 Puskesmas, yakni:

  • Puskesmas Asemrowo, merawat empat anggota KPPS, dengan rincian dua orang mual, satu nyeri haid, dan satu pasien radang tenggorokan.
  • Puskesmas Gundih, menangani satu anggota KPPS dengan keluhan pusing.
  • Puskesmas Kenjeran, merawat tujuh anggota KPPS, dengan rincian empat orang pusing, satu epilepsi, satu gastritis, dan satu orang demam.
  • Puskesmas Ketabang, sebanyak 14 anggota KPPS dilaporkan tumbang, yakni empat pasien pusing, empat hipertensi, dua hipertensi dan mual, dua sakit perut dan dua hipertensi dan demam.
  • Puskesmas Lontar, ada satu anggota KPPS dengan keluhan pusing.
  • Puskesmas Morokrembangan, merawat sembilan petugas hipertensi satu orang dan delapan orang hipertensi dan mual.
  • Puskesmas Pacar Keling, melaporkan satu anggota KPPS dengan keluhan pusing.
  • Puskesmas Peneleh, merawat satu petugas mengeluh hipertensi,
  • Puskesmas Perak Timur, merawat satu anggota mual disertai pusing.
  • Puskesmas Rangkah, satu anggota KPPS mengeluh demam dan maag.
  • Puskesmas Tambakrejo, merawat satu anggota KPPS.
  • Puskesmas Tenggilis, melaporkan dua petugas mengeluh nyeri otot dan satu lagi hipertensi.
  • Puskesmas Babatan merawat satu pasien per hari ini.

"(Petugas KPPS Babatan) pingsan karena belum makan, sudah tertangani. Saat ini kondisi sudah stabil dan sudah pulang ke rumah," ucapnya.

Baca juga: Gara-gara Uang Rp 100.000, Ketua KPPS di Tablong Dianiaya Saat Menghitung Suara Pemilu

Sementara itu, Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengatakan, membenarkan adanya laporan petugas KPPS jatuh sakit tersebut. Namun, petugas tidak mengalami keluhan yang parah.

"Tidak banyak laporan, misalnya semalam ada laporan yang KPPS sakit sudah ditangani karena, kita sudah koordinasi dengan pemerintah untuk penanganan penanganan itu," kata Syamsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com