Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Karyawan Toko di Sidoarjo Teror Bos karena Buka Lowongan Kerja

Kompas.com - 17/01/2024, 18:47 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Empat karyawan toko di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), meneror bosnya sendiri lantaran khawatir posisi mereka akan digantikan oleh karyawan baru.

Karyawan Pipi Pupu Baby Shop tersebut mulai melakukan aksi teror usai mengetahui bos mereka membuka lowongan pekerjaan.

Mereka membuat akun palsu sebanyak-banyaknya untuk menakut-nakuti calon karyawan. Selain itu, empat karyawan itu juga meneror bos mereka menggunakan akun palsu.

Dibawa ke kantor polisi

Akibat perbuatan tersebut, keempat karyawan itu dibawa ke kantor polisi dan diminta untuk membuat pernyataan permintaan maaf.

Salah satu karyawan, NN (24), mengakui perbuatannya dan mengatakan bahwa dia pernah menghasut rekan-rekannya untuk berhenti bekerja.

Baca juga: Pengusaha Surabaya Dituduh Pasok Komponen UAV ke Iran oleh AS, Ini Kata Kerabat

"Saya NN, selama saya bekerja, saya sudah melakukan kesalahan fatal dengan menghujat bos saya, mempengaruhi teman-teman untuk resign, dan ketika bos saya mencari karyawan baru, saya menghujat di kolom komentar dan DM supaya tidak dapat karyawan baru," kata NN, Rabu (17/1/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Sementara tiga karyawan lainnya, yakni Vivi Eryanti, Dian Ratnasari, dan Rabiatul Adafia, juga telah mengakui perbuatan mereka, seperti memfitnah konsumen dan melaporkan akun bisnis milik bosnya dengan tuduhan penipuan dan penggelapan.

Mereka pun mengatakan menyesal telah melakukan perbuatan-perbuatan tersebut dan berharap dapat menyelesaikannya dengan berdamai.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Merasa Terancam Posisi Digeser, 4 Karyawan Toko Sidoarjo Teror Bos Sendiri, Sebar Fitnah dan Hujatan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektare Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektare Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com