BATU, KOMPAS.com - Juru parkir (jukir) yang tidak memberikan karcis kepada pengendara masih kerap ditemukan di Kota Batu, Jawa Timur.
Menanggapi maraknya jukir nakal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu baru-baru ini memasang plang imbauan kepada pengendara untuk meminta karcis.
Plang itu bertuliskan 'Ojo Lali Lur ! Njaluk Karcis Parkir’, dan dapat ditemui di sekitar Alun-Alun Kota Batu dan sejumlah titik lainnya.
Dengan adanya plang tersebut, dimaksudkan bagi pengendara jika tidak diberi karcis oleh jukir agar tidak membayar parkir.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Dishub Semarang Minta Jukir Tak Sembarang Naikkan Tarif
Plt Kepala Dishub Kota Batu Agoes Machmoedi menyampaikan, pengendara bisa melapor melalui media sosial milik Dishub atau Pemkot Batu atau Hotline di 085150630523 apabila ditemukan jukir memaksa meminta uang parkir tanpa karcis.
Dia menegaskan, aturan parkir harus dengan karcis harus ditegakkan.
Aturan ini agar masyarakat dan wisatawan merasa nyaman. Selain itu, pendapatan daerah juga meningkat tanpa ada kebocoran.
"Kalau ada juru parkir yang tidak memberikan karcis parkir, jangan dibayar. Kalau jukir marah, jangan takut. Lapor ke kami saja, itu nanti urusannya akan beda," kata Agoes pada Selasa (2/1/2024).
Agoes menjelaskan, pengendara bisa melapor ke dishub dengan memfoto dan mengambil video jukir bermasalah tersebut atau mencatat nomor induk di rompi jukir.
Dishub Kota Batu juga berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap jukir di Kota Batu.
Baca juga: 3 Jukir di Banjarmasin Keroyok Pengamen hingga Tewas, Berawal dari Uang Rp 2.000
Selain itu, pengelolaan retribusi parkir tepi jalan di Kota Batu sampai saat ini masih menjadi perhatian serius bagi Pemkot Batu karena tidak pernah mencapai target.
Diketahui, pendapatan retribusi dari parkir ini pada 2022 lalu hanya bisa menuntaskan realisasi Rp 1 miliar saja dari target Rp 10 miliar. Sementara pada 2023, Dishub Kota Batu baru merealisasikan Rp 850 juta dari target Rp 9,4 miliar.
"Karena dari sektor parkir ini juga pemerintah dapat meningkatkan PAD dan membangun daerah dengan baik. Artinya, kami akan melakukan pengawasan ketat, khususnya pada jukir-jukir nakal ini,'' katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.