Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Akibat Percikan Kembang Api Malam Tahun Baru, Kebakaran Gudang Palet Terjadi di Surabaya

Kompas.com - 01/01/2024, 15:52 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kebakaran besar terjadi di komplek pergudangan palet di Surabaya, Senin (1/1/2024) pagi. Diduga berawal dari percikan kembang api Malam Tahun Baru mengenai bahan mudah terbakar.

Salah satu ketua RT di Jalan Jepara, Bubutan, Prabowo mengatakan, kebakaran di wilayahnya tersebut diketahui sekitar pukul 07.00 WIB. Ketika itu, api sudah mulai membesar.

Mengetahui itu, Prabowo mengajak warga yang ada di sekitar lokasi untuk berusaha memadamkan kebakaran. Sedangkan, penduduk lainya menghubungi Command Center 112.

"(Terbakar) gudang palet menyimpan bermacam macam palet, ada palet kayu dan plastik," kata Prabowo, ketika ditemui di sekitar lokasi kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Imbas Ledakan Petasan, 1 Rumah di Makassar Hangus

Prabowo mengungkapkan, kebakaran tersebut dengan cepat merembet ke sejumlah bangunan. Total ada 12 gudang palet, 10 rumah warga, serta satu mushala habis terbakar.

Lebih lanjut, kata dia, diduga kebakaran tersebut disebabkan oleh kembang api yang dinyalakan warga kampung lain, ketika merayakan pergantian Tahun Baru 2024 semalam.

"Saat Malam Tahun Baru semuanya petasan warga di kampung seberang mengarah ke lahan sini (RT 14 RW 02)," jelasnya.

Oleh karena itu, warga menduga percikan kembang api mengenai gudang palet yang menyimpan bahan mudah terbakar. Lalu, kebakaran dengan cepat merambat ke bangunan lain.

"Diduga ada cipratan petasan yang mengenai atau turun di gudang serbuk palet triplek. Ya itu, seringnya diarakan ke arah sini, dar dor dar dor, setiap tahun," ucapnya.

Baca juga: Cuaca Panas, Tumpukan Sampah TPA Putri Cempo Solo Kembali Terbakar

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, petugas bisa memadamkan api tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kebakaran terjadi, 25 mobil PMK serta lima mobil tangki air kami kerahkan sejak menerima laporan kebakaran pukul 08.00 pagi tadi," kata Dedik.

Dedik mengungkapkan, api mudah membesar hingga ke bangunan lainya karena banyak barang mudah terbakar. Hal tersebut menyulitkan petugas yang berusaha memadamkan api.

"Dikarenakan adanya bahan bahan yang mudah terbakar, antara lain palet plastik, palet kayu, dan juga mesin mesin di lokasi kebakaran," jelasnya.

Kebakaran, kata Dedik, diduga disebabkan oleh percikan kembang api saat Malam Tahun Baru. Akan tetapi, hal tersebut baru bisa dibuktikan setelah dilakukan proses penyelidikan.

"Dugaan awal, penyebabnya adalah percikan petasan Malam Tahun Baru. Namun demikian kita tunggu kepastiannya dari tim Inafis (Polrestabes Surabaya)," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com