Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pengungsi Rohingya 20 Tahun Tinggal di Blitar dan Tulungagung, Nikahi Warga Lokal

Kompas.com - 28/12/2023, 18:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Kantor Imigrasi Kelas II B Non TPI Blitar mengungkap keberadaan tiga pengungsi etnis Rohingya tinggal di wilayah Kabupaten Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur, selama lebih dari 20 tahun.

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan pada Kantor Imigrasi Blitar Raden Vidiandra mengatakan bahwa ketiga pengungsi berjenis kelamin pria itu bahkan telah menikah dengan perempuan warga setempat dan memiliki sejumlah anak.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa Usir Pengungsi Rohingya di Banda Aceh

“Mereka ini adalah pengungsi mandiri yang telah berada di wilayah hukum kami selama lebih dari 20 tahun. Mereka bekerja dengan bercocok tanam,” ujar Vidi usai konferensi pers akhir tahun di Kantor Imigrasi Blitar, Kamis (28/12/2023).

Vidi mengungkapkan, satu pengungsi tinggal di wilayah Kecamatan Wonotirto.

Sedangkan dua lainnya berada di wilayah Kabupaten Tulungagung dan masing-masing tinggal di wilayah Kecamatan Ngunut serta Kecamatan Besuki.

 Baca juga: Sempat Dibawa Paksa, Pengungsi Rohingya Sudah Kembali ke Tempat Penampungannya di Banda Aceh

“Mereka berjenis kelamin pria. Saat ini usia sekitar 50 tahun. Mereka menikah dengan warga setempat secara siri karena masalah kewarganegaraan,” terang Vidi.

Ratusan di Jawa Timur

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Herdaus, menambahkan bahwa tiga pengungsi Rohingya tersebut merupakan bagian dari 300 lebih pengungsi Rohingya yang berada di wilayah Jawa Timur.

Herdaus mengatakan, mereka adalah orang-orang yang berstatus sebagai pengungsi dan telah divalidasi oleh badan PBB yang menangani pengungsian (UNHCR).

Baca juga: Mahfud MD Pindahkan 137 Pengungsi Rohingya Usai Diangkut Paksa Mahasiswa di Aceh

Namun, dia tidak memerinci apakah 300 lebih pengungsi Rohingya itu telah tinggal di wilayah Jawa Timur selama lebih dari 20 tahun seperti halnya 3 pengungsi yang ada di Blitar dan Tulungagung.

Polemik

Herdaus menggarisbawahi isu pengungsi Rohingya sebagai persoalan pelik bagi pihaknya karena jalan keluar bagi para pengungsi itu lebih banyak bergantung pada kebijakan PBB.

“Penyelesaiannya adalah resettlement ke negara ketiga. Dan ini penyelesaiannya dari PBB,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia tidak bisa terlalu longgar menyikapi keberadaan pengungsi Rohingya karena dikhawatirkan sikap itu akan mengundang lebih banyak lagi pengungsi masuk ke wilayah Indonesia. 

“Memang ada azas perlindungan kemanusiaan tapi juga harus kita lihat kapabilitas kita menangani pengungsi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Surabaya
Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Surabaya
Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com