Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggapan Pemerintahan Jokowi Kembali ke Pola Orba, SBY: Mudah-mudahan Kita Tak Kembali ke Masa Lalu

Kompas.com - 08/12/2023, 15:49 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berharap Indonesia tidak kembali ke masa lampau kala seperti rezim Orde Baru (orba).

SBY melontarkan pernyataan ini ketika menanggapi anggapan sejumlah pihak tentang bergesernya pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pola kekuasaan Orba.

Kata SBY, Bangsa Indonesia sudah pernah bersama mendukung koreksi atas rezim Orba melalui gerakan yang dikenal sebagai Reformasi 1998.

Baca juga: Megawati Sebut Penguasa seperti Era Orba, Anas: Jangan Sampai Demokrasi Mundur

“Kita sudah melangkah ke depan. Mengambil manfaat melakukan koreksi,” ujar SBY usai berziarah ke Makam Presiden Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (8/12/2023).

“Ya, mudah-mudahan, kalau saya, jangan sampai kita kembali ke masa lalu,” tambahnya.

Menurut SBY, gerakan Reformasi 1998 telah terbukti memberikan banyak manfaat bagi seluruh elemen bangsa.

Karena itu, seyogyanya tidak ada upaya untuk mengembalikan sistem kekuasaan seperti era Orba yang otoriter.

SBY menambahkan bahwa seharusnya yang dilakukan adalah melakukan koreksi pada kehidupan berbangsa dan bernegara yang dinilai kurang sesuai dengan tujuan reformasi, bukan justru mundur ke belakang.

Baca juga: Senyum Jokowi Tanggapi Megawati yang Sebut Penguasa Sekarang seperti Orba

“Ayo kita memimpin Indonesia. Kita mengelola Indonesia dengan semangat baru, dengan nilai-nilai baru. Jangan mundur ke belakang,” ujarnya.

Semula, SBY sempat enggan menjawab terkait anggapan kecenderungan pemerintahan kembali ke pola Orba.

Kata SBY, dia sebenarnya berusaha menahan diri tidak mengomentari isu tersebut karena saat ini situasi politik menjelang Pemilu 2024.

“Hahaha... Saya tidak boleh terlalu jauh berkomentar tentang ini (karena) bagian dari Pemilu ini. Tapi nanti rakyat akan bisa menilai. Semua akan menilai,” ujarnya. 

Sebagaimana diberitakan, Megawati Soekarnoputri melontarakan kritik pedas kepada penguasa saat berbicara di hadapan peserta Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Hasto Nilai Memperkuat Pandangan Kehadiran Neo Orba

Megawati menyebut penguasa sekarang sudah bertindak seperti penguasa di masa Orde Baru.

"Mestinya ibu enggak boleh ngomong gitu, tapi Ibu sudah jengkel, tahu enggak? Kenapa Republik ini penuh pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?” kata Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com