Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Bojonegoro Berselisih dengan Tetangga gara-gara Penembokan

Kompas.com - 01/11/2023, 19:35 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Yono (50), warga Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bersitegang dengan tetangganya gara-gara menembok bangunan di pekarangannya.

Bangunan fondasi yang didirikan Yono itu disebut menghalangi akses jalan keluar masuk ke rumah tetangganya yang bernama Kalam dan menantunya, Iwan.

Baca juga: 18 Jam Warga Blokade Jalan Nasional di Jambi Imbas Penusukan Siswa dan Guru

Kepala Kepolisian Sektor Kedungadem, Iptu Sholeh mengatakan, perselisihan itu terjadi setelah Kalam dan Iwan membongkar bangunan fondasi tersebut, lantaran menghalangi saat hendak mereka hendak menuju ke rumah.

"Kalam dan menantunya tidak terima dan membongkar fondasi setinggi lutut itu tanpa permisi kepada Yoto," kata Iptu Sholeh, kepada Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Babak Baru Sengketa Lahan Hotel Sultan, PPKGBK Bangun Tembok Beton di Pintu Masuk Usai Pasang Spanduk dan Portal

Melihat tembok yang dibangun di tanah pekarangannya itu dibongkar, Yoto lalu melaporkan tindakan Kalam dan menantunya ke pemerintah desa setempat.

Alasan Yoto membangun fondasi di tanah pekarangannya tersebut sebetulnya meniru tetangga lainnya yang juga sudah lama telah membangun pagar dan menutup akses jalannya.

"Jadi, bukan blokade tembok ya, tapi hanya fondasi, pendek dan masih bisa dilewati dengan jalan kaki, kalau pakai kendaraan memang tidak bisa lewat," ungkapnya.

Iptu Sholeh menyampaikan, perselisihan mereka sudah diselesaikan oleh pemerintah desa setempat melalui proses mediasi yang disaksikan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.

Dalam proses mediasi tersebut mereka bersepakat untuk berdamai.

Kalam beserta Iwan harus membayar ganti rugi bangunan fondasi yang dibongkar sebesar Rp 1 juta.

"Solusinya, pemerintah desa setempat telah membuatkan akses jalan setapak bagi Kalam dan menantunya agar bisa keluar masuk rumahnya tanpa melewati pekarangan Yoto," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com