Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang, Kawanan Monyet Turun Gunung dan Rusak Sawah Warga Lumajang

Kompas.com - 24/10/2023, 19:55 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kawanan monyet turun ke permukiman dan menyerang area persawahan di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Monyet-monyet tersebut memakan tanaman warga.

Baca juga: Kabut Tebal di Pesisir Pantai Selatan DIY Diprediksi Muncul hingg Akhir Kemarau

Suyadi, salah seorang petani mengatakan, setiap hari, lebih dari 50 ekor monyet yang turun dan merusak tanaman warga.

Monyet-monyet itu, kata Suyadi, turun dari gunung dan memakan tumbuhan warga di sawah lantaran diduga tidak ada makanan di gunung akibat musim kemarau panjang ini.

Baca juga: Musim Kemarau, Monyet di Gunungkidul Curi Telur Ayam Milik Warga

"Kalau monyetnya banyak, monyetnya itu berkelompok-kelompok mulai selatan sana sampai ke utara, pokok pinggiran gunung," kata Suyadi di sawahnya, Selasa (24/10/2023).

Suyadi menyebut, monyet-monyet tidak hanya merusak padi di sawah. Namun, pohon kelapa dan pisang milik warga di sekitar gunung juga habis dimakan.

"Rusak semua, ini padi dinaiki kan roboh terus yang ada berasnya digigit dan dibawa lari ke gunung. Itu juga kelapa yang muda, terus pisang juga sampai mati semua," lanjutnya.

Nurul, petani lainnya mengaku, beberapa metode telah digunakan akan tanamannya tidak dirusak monyet.

Salah satunya dengan memasang jaring. Namun, jaring yang dipasang warga dipanjat dan dirusak oleh monyet-monyet tersebut.

Kondisi itu membuat para petani harus siaga menjaga tanamannya sepanjang hari.

"Pakai jaring enggak mempan. Jadi kita harus jaga gini, kalau ada monyet diusir, Mulai jam 5 subuh sudah di sini nanti pulang maghrib," jelas Nurul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup di Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup di Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com