Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Anak di Tuban yang Transaksi COD 980 Pil Koplo

Kompas.com - 21/10/2023, 14:01 WIB
Hamim,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang anak berinisial GN (17) dan temannya SM (24) asal Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditangkap polisi.

Mereka diringkus saat transaksi cash on delivery (COD) ratusan pil koplo.

Kepala Satuan Reserse Narkotika dan Obat Terlarang Polres Tuban, AKP Teguh Triyo Handoko mengatakan, petugas mendapatkan informasi dari warga terkait perilaku mencurigakan kedua tersangka.

Selanjutnya, petugas Satresnarkoba Polres Tuban melakukan upaya penyelidikan dan menemukan kedua tersangka sedang berada di areal persawahan di Kecamatan Kerek. 

Baca juga: Istri di Semarang Selundupkan Pil Koplo di Dalam Bra untuk Suaminya yang Sedang Dipenjara

Mereka melakukan transaksi cash on delivery (COD) pil Koplo.

"Keduanya ditangkap saat menunggu pembeli untuk cash on delivery (COD) di sawah," kata AKP Teguh Tiya Handoko saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (20/10/2023). 

AKP Teguh Triya Handoko mengungkapkan, dalam proses penangkapan tersebut petugas kepolisian berhasil mengamankan 980 butir pil koplo dari tangan tersangka.

"Untuk barang bukti 980 butir pil koplo saat ini diamankan dan kedua tersangka kami tahan untuk pengembangan penyidikan," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan tersangka, ratusan pil koplo yang telah dibungkus plastik klip tersebut rencananya akan diedarkan di wilayah Kecamatan Kerek, Tambakboyo dan Singgahan.

Pihaknya juga masih melakukan pengembangan terhadap keterangan kedua tersangka untuk mengungkap jaringan pemasok dan pembeli obat terlarang tersebut.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengedar Pil Koplo di Jayapura, Sita 682 Butir

 

"Ini masih kami kembangkan penyidikannya untuk mengungkap jaringan pemasoknya," tuturnya.

Kedua tersangka dijerat dengan pasal 435 Jo Pasal 138 ayat 2 dan 3, dan atau pasal 436 ayat 1 dan 2, Jo pasal 145 ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Mereka terancam penjara selama 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Surabaya
Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Surabaya
Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com