Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 2 Nelayan Jember 3 Hari Bertahan Hidup di Pulau Usai Perahu Terbalik

Kompas.com - 12/10/2023, 13:03 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Ebith Jefriyan (42) dan adiknya Agus (30), nelayan asal Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger Kabupaten Jember, Jawa Timur terdampar di pantai selatan selama tiga hari, sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (9/10/2023.

Sebelumnya mereka sempat terombang-ambing di tengah lautan karena perahu yang mereka tumpangi terbalik.

Baca juga: Kebakaran Lereng Gunung Argopuro Jember Sudah Tidak Terdeteksi

Kronologi

Ebith mengaku kecelakaan laut itu bermula saat ia bersama adiknya pergi melaut pada Jumat (6/10/2023). Ia berangkat melaut mengendarai perahu motor sekitar pukul 11.30 WIB.

"Sekitar pukul 15.00 WIB, ada kabut sangat tebal dan ombak tinggi dari belakang perahu sampai dua kali yang menyebabkan perahu saya terbalik," ungkap dia saat dihubungi melalui telepon, Kamis (12/10/2023).

Saat perahu terbalik, posisi Ebith berada di bawah perahu dan adiknya ada di atas perahu dengan kondisi kaki kanan terluka.

"Saya berusaha menolong adik karena kakinya luka," terang dia.

Baca juga: Nelayan Pantura Curhat ke Prabowo, Merasa Diperas Pemerintah

Dia pun berupaya membawa adiknya untuk mencari daratan. Beruntung, tak lama kemudian keduanya mencapai daratan di Pulau Nusabarong.

"Untung posisi saya sudah didekat daratan. Waktu itu enggak sadar saya harus bagaimana. Saat sudah merasa selamat, saya berusaha berjalan dan tiba-tiba di daratan itu ada tiga ekor ikan yang terdampar," katanya.

Bertahan hidup

Tiga ekor itu dimakan untuk bertahan hidup sembari keduanya mencari pertolongan.

Setelah itu Ebith mencoba mencari pertolongan dengan naik ke atas tebing Pulang Nusabarong. 

"Kebetulan saat berjalan itu saya mendapati ada dua botol air minum tergantung. Itu saya kumpulkan, dan dipakai minum saya dengan adik," jelas dia.

Bantuan datang

Setelah beberapa kali mencari pertolongan dengan menaiki bukit, Ebith melihat ada perahu yang berisi petugas TNI dan Basarnas. Saat itu juga, Ia mengangkat jaketnya dari meminta pertolongan.

"Alhamdulillah petugas melihat saya dan menolong hingga saya berhasil dibawa kembali," Tutur dia.

Sementara itu, Komandan Pos TNI AL Puger Lettu Prayogo Setiawan menambahkan dua nelayan itu dikabarkan hilang pada Sabtu 7 Oktober 2023, yakni sehari setelah melaut.

"Keluarga korban laporan pada kami, kami segera melakukan proses pencarian," ujar dia.

Baca juga: 1 dari 3 Kapal Nelayan Aceh Ditangkap di Thailand Tak Berdokumen Lengkap

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com