Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jumlah Kerugian Taman Nasional Baluran Selama Sepekan Karhutla

Kompas.com - 02/10/2023, 21:29 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Taman Nasional Baluran terhitung sejak 24 September sampai 30 September 2023 ditutup untuk kunjungan pariwisata karena kebakaran hutan dan lahan. Akibatnya ada dampak kerugian yang dialami dari segi wisata.

Humas Taman Nasional Baluran Joko Mulyono menyatakan, kebakaran hutan dan lahan menyebabkan kerugian yang paling signifikan di sektor pariwisata. Sedangkan untuk aspek lingkungan tidak begitu merugi karena api bisa dikendalikan dengan baik.

"Kalau dikaitkan dengan dampak wisata kami bisa menghitung, karena setiap hari rata-rata pendapatan pajak loket tiket yang disalurkan ke negara minimal Rp 15 juta dikali 5 hari, jadi sekitar Rp 75 juta," kata Joko.

Baca juga: Pasca-karhutla, Wisata Taman Nasional Baluran Situbondo Dibuka Besok

Angka Rp 75 juta tersebut hanya di sektor wisata ticketing. Belum ditambah aspek lain seperti travel yang memiliki tarif khusus. Jika dihitung secara keseluruhan maka kemungkinan besar kerugiannya bisa tembus ratusan juta rupiah.

"Angka itu masih belum akumulasi travel khusus, Mas, sehingga perlu dihitung lebih detail lagi, sedangkan untuk kerugian aspek ekologi tidak begitu parah dan tidak sampai menyebabkan korban satwa," katanya.

Joko menyatakan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Taman Nasional Baluran tidak begitu parah. Sehingga api bisa dikendalikan dengan baik. Petugas bisa memperkirakan zona-zona yang perlu dijaga supaya api tidak meluas.

"Yang terbakar rata-rata ilalang yang tinggi dan sudah mati, diperkirakan ilalang tersebut sudah 3 tahun mengering," katanya.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Baluran Situbondo

Menurutnya, suhu panas di Taman Nasional Baluran sedang mencapai titik tertinggi. Pada siang hari di beberapa spot wisata seperti Savana Bekol bisa mencapai 41 derajat celcius.

"Di savana itu kalau sudah sangat panas bisa sampai 41 derajat, sehingga perlu kewaspadaan tinggi untuk antisipasi kebakaran," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com