Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Demo Omnibus Law di Surabaya, Blokade Jalan di Depan Grahadi

Kompas.com - 02/10/2023, 14:46 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (1/10/2023). Massa yang berusaha memblokir jalan sempat bersitegang dengan pengguna jalan.

Pantauan di lokasi, ratusan buruh tampak mulai tiba di Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, sejak pukul 12.00 WIB. Mereka datang menggunakan kendaraan komando, mobil, dan sepeda motor.

Selain itu, beberapa massa demostran tampak berjalan dengan perlahan, dengan membentangkan spanduk 'Mencabut Omnibus Law'.

Baca juga: IDI NTB dan Organisasi Kesehatan Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan

Hal itu membuat kemacetan lalu lintas di sekitar Jalan Gubernur Suryo hingga Jalan Tunjungan. Sejumlah mobil dan sepeda motor akhirnya menumpuk untuk melintas di jalan utama tersebut.

"Pengendara lainya gantian, kami mau lewat dulu. Kami akan aksi tolak Omnibus Law di depan Grahadi," kata salah satu orator di mobil komando.

Baca juga: Buruh Padati Kawasan Patung Kuda, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja

Kemudian, massa buruh memarkirkan sejumlah sepeda motornya untuk memblokade akses. Akhirnya, beberapa di antara peserta aksi sempat bersitegang dengan pengguna mobil.

Namun, salah seorang anggota polisi yang bertugas di lokasi langsung mengalihkan arus lalu lintas ke Jalan Taman Apsari. Hal tersebut untuk mengurai kepadatan yang sudah mengular.

Sementara itu, koordinator massa aksi, Nurudin Hidayat mengatakan, demonstrasi tersebut bertujuan agar Mahkamah Konstitusi (MK) menerima gugatan buruh terhadap uji formil UU No 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

"Ada ancaman degradasi kesejahteraan buruh, khususnya terkait upah, pesangon, hubungan kerja, tenaga alih daya," kata Nurudin ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi.

Oleh karena itu, Nurudin berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur membantu menyampaikan aspirasinya ke MK agar UU Cipta Kerja urung disahkan.

"Pasca-adanya UU Ciptaker ini penetapan upah pakai rumus, formula, parameternya dari data BPS (Badan Pusat Statistik). Kami hitung kenaikan upah 2024, hanya sebesar Rp 30.000," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com