Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polrestabes Surabaya Selidiki Kasus Pengendara Mabuk Tabrak Polisi dan Wartawan

Kompas.com - 12/09/2023, 19:46 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi melanjutkan proses hukum peristiwa seorang pemuda berinisial R (19) yang menabrak petugas dan wartawan, saat digelarnya razia di Jalan Gubernur Suryo, Genteng, Surabaya, Minggu (10/9/2023) dini hari.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arief Fazlurrahman mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan sejumlah barang bukti, serta memintai keterangan korban dan saksi.

"Kita masih proses melakukan pemeriksaan saksi, kumpulkan bukti tambahan, intinya kami proses sesuai proses hukum," kata Arief, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (12/9/2023).

Menurut penyelidikan, R (19), warga Rusunawa Gunung Sari, Dukuh Pakis itu diduga mabuk saat berkendara. Dia juga terbukti tidak membawa kelengkapan surat kendaraan.

Baca juga: Massa di Pamekasan Rusak Cafe dan Bakar Gudang Miras

"Intinya, kami proses sesuai koridor hukum yang berlaku. Iya (mabuk), ngomongnya melantur, bau alkohol, dan kita cek pakai alkohol tes (positif)," jelasnya.

Saat kejadian, pelaku diduga ketakutan ketika melihat petugas yang menggelar razia di depan Gedung Negara Grahadi. Lalu, dia mengencangkan gas dan menabrak polisi dan wartawan.

Arief mengungkapkan, pengendara tersebut bisa saja ditetapkan tersangka terkait peristiwa itu. Oleh karena itu, polisi masih terus melakukan proses penyelidikan untuk memastikanya.

"Saat ini statusnya masih menjadi terduga pelaku, istilahnya masih saksi belum jadi tersangka. Perbuatan mengemudi saat mabuk dapat dijerat juga dengan Pasal 311 UU LLAJ," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa pengendara mabuk tabrak polisi dan wartawan itu bermula ketika sejumlah anggota polisi menggelar Operasi Zebra Semeru 2023, pukul 01.30 WIB.

Kemudian, seorang pengendara hendak melintasi Jalan Gubernur Suryo, dari arah Jalan Tunjungan. Pemuda tersebut ternyata malah mengencangkan gasnya, saat melihat petugas berjajar.

Akhirnya, salah satu anggota polisi, Briptu Rully tertabrak sepeda motor pemuda tersebut. Sedangkan, seorang wartawan televisi, Solihul Hadi turut menjadi korban atas insiden itu.

“Untuk pengendara berusaha menghindari petugas," kata Arief, ketika ditemui di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Baca juga: Pengendara Mabuk Miras Tabrak Polisi dan Wartawan Saat Razia di Surabaya

Setelah itu, polisi menangkap pemuda berinisial R (19), warga Rusunawa Gunung Sari, Dukuh Pakis itu. Sedangkan sepeda motor bernomor polisi W 2607 WR tergeletak di pinggir jalan.

“Yang bersangkutan (R) tidak mempunyai SIM dan setelah kita periksa, dia berkendara dalam kondisi mabuk," jelasnya.

Hadi langsung dilarikan ke RSUD dr. Soetomo, karena mengalami pendarahan di bagian kaki. Sedangkan Briptu Ruly dirawat di sekitar lokasi oleh Biddokkes Polrestabes Surabaya.

"Wartawan yang menjadi korban dilarikan ke rumah sakit dan anggota kami mendapatkan perawatan di lokasi. Penabrak langsung dibawa anggota untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com