Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Jabar Belum Bentuk KDEKS, Wapres: Masih Sibuk Capres Cawapres

Kompas.com - 30/08/2023, 21:46 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyindir Provinisi Jawa Barat yang dipimpin oleh Gubernur Ridwan Kamil karena belum membentuk Komite Daerah Ekonomi Syariah (KDEKS).

Menurut Wapres, di Pulau Jawa, semua provinsi sudah membentuk KDEKS, kecuali Jawa Barat.

"Di pulau Jawa semua provinsi sudah membentuk KDEKS, kecuali Provinsi Jawa Barat, karena masih sibuk Capres Cawapres," katanya dalam acara Peresmian Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya di Hotel Sheraton Surabaya, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Bersyukur Wapres Mau Berkunjung, Jalan yang 2 Tahun Rusak Langsung Diperbaiki

Sampai hari ini, menurut Ma'ruf Amin, sudah ada 22 KDEKS yang sudah terbentuk di Indonesia. Jumlah itu disebut akan terus bertambah.

Dia berharap KDEKS yang sudah terbentuk terus bekerja menggerakan ekonomi dan keuangan syariah di daerah.

Awal pekan lalu, Ma'ruf Amin mengukuhkan lima pengurus KDEKS di Istana Wakil Presiden, Jakarta. Lima daerah tersebut yakni DKI Jakarta, Banten, Lampung, Kepulauan Bangka Beiltung, dan Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Kunjungi Surabaya dan Bangkalan, Ini Agendanya

Bila di tingkat pusat KNEKS dipimpin langsung presiden, wakil presiden, dan jajaran menteri, maka KDEKS dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur.

"Saya minta di daerah, semua kelembagaan di daerah dikoordinasikan untuk menggerakkan ekonomi dan keuangan syariah. Itu kolaborasi semua jadi penting," ujarnya.

Ma'ruf meyakini, KDEKS yang kini sudah tersebar di 22 dari 38 provinsi se-Indonesia bakal mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah.

"Saya optimistis sektor-sektor unggulan di daerah akan semakin tergali dan berkembang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi wilayah, serta pada gilirannya sanggup menyangga ketahanan ekonomi nasional," jelas dia.

Ma'ruf juga mengeklaim ekonomi dan keuangan syariah berkembang baik di tingkat nasional, ditandai dengan peningkatan kinerja sektor pariwisata ramah muslim, makanan dan minuman halal, serta rantai pasok halal. 

KDEKS harus mencermati dan mengenali potensi sektor-sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah di masing-masing daerah, serta mengakselerasikan dengan program strategis pada tingkat pusat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com