Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Air Petirtaan Jolutundo di Kaki Gunung Penanggungan Jawa Timur

Kompas.com - 27/08/2023, 08:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Petirtaan Jolotundo berada di bawah kaki Gunung Penanggungan yang secara administrasi masuk wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Saat prosesi penyatuan air dan tanah dari seluruh Indonesia, Gubernur Jawa Timur membawa air dari sumber mata air dari Petirtaan Jolutundo ke IKN pada 14 Maret 2022 lalu.

Letak petirtaan itu berada di sebuah kawasan hijau seluas 3.019,75 meter persegi pada ketinggian 525 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Tepatnya pada lereng barat Gunung Penanggungan, Dukuh Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: 12 Aturan Berkunjung ke Petirtaan Jolotundo, Candi dengan Kolam Pemandian di Mojokerto

Masyarakat Jawa kuno mengenal dataran setinggi 1.653 mdpl ini sebagai daerah suci bernama Gunung Pawitra, seperti disebut dalam kitab Negarakertagama. Pawitra sendiri diartikan sebagai sumber air.

Masyarakat Seloloman menggelar ruwatan sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta atas berkah limpahan air dari kolam Petirtaan Jolotundo yang mengairi kebun dan sawah mereka.

Kegiatan budaya unduh atau semacam ruwatan pada Senin (24/7/2023).

Saat ruwatan digelar, warga menyatukan air dari 33 kendi ke kolam Petirtaan Jolotundo.

Sebanyak 33 air dalam kendi itu berasal dari empat gunung di sekitar petirtaan yakni Saraklopo, Bekel, Kemuuncuo dan Gajahmungkur; serta empat bukit yakni Semodo, Jambe, Bende dan Wangi.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Petirtaan Jolotundo di Mojokerto

Kedelapan gunung dan bukit tadi berada tepat di sekitar Penanggungan seperti membentuk delapan penjuru mata angin.

Disebutkan kualitas air Petirtaan Jolutundo terbaik nomor dua di dunia setelah dilakukan pengujian sebanyak tiga kali.

Penelitian perdana dilaksanakan pihak Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan pada tahun 1984. Langkah serupa turut dilakukan tim arkeologi Indonesia-Belanda pada 1991 dan terakhir oleh Ikatan Dokter Indonesia Pusat di 1994.

Lokasi teristimewa bagi sang raja

Petirtaan Jolotundo di Mojokerto, Jawa Timur.Wikimedia Commons Petirtaan Jolotundo di Mojokerto, Jawa Timur.
Petirtaan dalam bahasa Jawa kuno disebut sebagai patirtan atau tempat berkumpulnya air dan merupakan lokasi istimewa bagi raja tempo dulu.

Seperti dikutip dari buku Patirtaan Jalatunda karya guru besar arkeologi Universitas Leiden, Belanda, Frederik David Kan Bosch pada 1965, semua berawal dari keinginan Raja Udayana untuk membangun sebuah tempat pemandian khusus di lereng Pawitra.

Pembangunnan tersebut sebagai bentuk syukur atas kelahiran Airlangga, buah hati dari pernikahan Udayana dengan Mahendradatta atau dikenal pula sebagai Putri Gunapriya Dharmapatni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com