Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dugaan Awal BMKG soal Sumber Dentuman Misterius di Sumenep

Kompas.com - 14/08/2023, 16:51 WIB
Ach Fawaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Alat pendeteksi getaran atau seismograf yang dipasang tim ahli dari Stasiun Geofisika kelas II BMKG Pasuruan, Jawa Timur di lokasi dentuman misterius Sumenep dilepas pada Senin (14/8/2023).

Dilepasnya seismograf dilakukan usai tak ditemukan getaran atau bunyi apa pun di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, seperti pada Sabtu (12/8/2023) kemarin.

"Sampai saat ini tidak ada getaran lagi, karena kita terbatas waktu juga jadi sementara alat kita ambil dulu. Kita sudah ambil datanya dan dari data yang ada kita fokuskan ke arah geologinya, yakni analisis batuannya yang ada disitu," kata Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan Suwarto, Senin.

Baca juga: Dentuman Misterius di Sumenep, Awal Kemunculan sampai Para Ahli Diterjunkan

Suwarto menjelaskan, karena tak ada lagi getaran atau dentuman selama observasi dilakukan sejak Minggu (13/8/2023), pihaknya akan melakukan analisis mendalam dari segi geologi atau lapisan batuan di kawasan Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah.

Berdasarkan data awal dan secara penampakan di permukaan, karakteristik batuan di Desa itu merupakan batuan karst atau kapur yang di dalamnya juga ada gua atau rongga di bawah tanah di Desa Moncek Tengah.

Baca juga: BMKG Pasang Alat Pendeteksi Getaran di Lokasi Dentuman Misterius di Sumenep

"Jenis batuan kapur, biasanya itu ada potensi semacam berongga-rongga di bawah tanah. Tapi kalau melihat video yang beredar itu kan intensitas bunyinya kecil," tuturnya.

Jika mengacu pada analisis awal itu, Suwarto mengatakan dugaan awal penyebab dentuman misterius itu berasal dari adanya material yang saling berbenturan di dalam rongga tersebut.

"Kita bicara berdasarkan data, jadi berdasarkan data geologi itu mengarah (adanya material yang saling berbenturan di dalam rongga) itu, jadi batuan-batuan karstnya itu bisa jadi ada semacam kemungkinan berongga dan jatuh (berbenturan)," kata dia.

Baca juga: Situasi Terkini Lokasi Dentuman Misterius di Sumenep, Aktivitas Warga Kembali Normal

Kendati begitu, ia menegaskan hasil observasi awal itu hanya dugaan sementara dari hasil observasi yang dilakukan sejak Minggu (13/8/2023) kemarin.

Pihaknya akan membawa data itu ke BMKG Pasuruan untuk diteliti lebih jauh.

"Data dari sisi geologi saja, kalau dari getaran kan tidak ada. Memang kita kesulitan untuk menyimpulkan, karena waktu kita pasang alatnya juga tidak ada getaran atau suara itu ya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com