Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Dentuman di Sumenep Masih Misterius, Bakal Diteliti BMKG

Kompas.com - 13/08/2023, 12:01 WIB
Ach Fawaidi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com- Bupati Sumenep Achmad Fauzi belum bisa memastikan sumber atau penyebab dentuman misterius yang terdengar di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Dia masih berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui penyebab atau sumber dentuman itu berasal.

"Besok rencananya Senin dari BMKG akan mencoba datang kesana (Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah), pasang alat (deteksi dentuman) dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Fauzi kepada Kompas.com, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Bupati Datangi Lokasi Dentuman Misterius di Sumenep, Ajak Warga Berdoa dan Waspada

Fauzi menyebut, untuk mencari tahu sumber suara dentuman itu tak bisa dilakukan sembarangan.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG, lanjut dia, harus ada alat khusus untuk mencari tahu sumber atau penyebab dentuman itu terjadi.

Tidak hanya BMKG, sejumlah pihak termasuk tim ahli dari sejumlah instansi digandeng untuk mencari tahu sumber dentuman.

"Jadi besok keputusannya seperti apa, itu baru akan diketahui, karena kan kita tidak ada alatnya. makanya mohon menunggu," lanjutnya.

Baca juga: Detik-detik Dentuman Misterius dari Bawah Tanah Terjadi di Sumenep, Warga Diimbau Tetap Tenang

Fauzi pun meminta warga tetap tenang dan tidak panik. Dia juga memberikan bantuan kepada keluarga terdampak dan harus mengungsi imbas dentuman itu.

"Tadi saya sudah sampaikan di lapangan (lokasi dentuman) masyarakat tenang saja, tidak usah panik, dan banyak berdoa," tuturnya.

Sebelumnya, Suara dentuman misterius terdengar dari bawah tanah rumah warga Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (12/8/2023).

Pemilik rumah yang merasakan suara dentuman itu kini mengungsi ke tempat lain. Mereka khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com