Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logo Pemprov Jatim Dicatut dalam Undangan Kelompok Kades Pendukung Ganjar, Koordinator Minta Maaf

Kompas.com - 18/07/2023, 12:36 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Foto berkas undangan acara silaturahmi paguyuban kepala desa se-Jawa Timur dengan bakal calon Presiden Ganjar Pranowo beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan.

Dalam kop surat undangan tersebut terdapat logo resmi Pemprov Jatim yang di bawahnya bertuliskan "Jer Basuki Mawa Bea".

Surat undangan itu ditandatangani oleh Jurianto Bambang dan Munawar selaku Koordinator Paguyuban Kepala Desa Jawa Timur. 

Baca juga: Jadi Jurkam Ganjar, Gibran Bakal Kampanye di Luar Jateng Akhir Pekan Ini

Adapun silaturahmi itu digelar di Grand City Surabaya, Minggu (16/7/2023) lalu.

Pada acara tersebut, kelompok paguyuban kepala desa se-Jawa Timur mendeklarasikan dukungan bagi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Ganjar dan Airlangga Bertemu, PDI-P Akui Ingin Golkar Gabung Koalisi

Beri teguran

Menanggapi beredarnya surat undangan tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbanpol) Provinsi Jatim Eddy Supriyanto mengatakan, penggunaan logo Pemprov Jatim kurang tepat dan menyalahi aturan.

"Dengan pemakaian logo tersebut seakan-akan Pemprov Jatim terlibat dukung-mendukung calon presiden," jelasnya.

Penggunaan logo menurutnya juga melanggar Perda Jatim. Sesuai Pasal 6 Perda Nomor 3 Tahun 1966 bahwa logo Jerbasuki Mawa Bea, digunakan untuk kop kedinasan pada pemerintahan Provinsi Jatim.

Eddy menyebut pihaknya juga sudah berkomunikasi dan menegur Koordinator Paguyuban Kades soal pencatutan logo itu.

"Kami sudah menegur pihak yang terkait dengan undangan tersebut," katanya.

Minta maaf

Koordinator Paguyuban Kepala Desa Jawa Timur Munawar, mengaku sudah dihubungi oleh pihak Pemprov Jatim. Dia juga mengaku telah mendapat teguran karena keliru mencatut logo.

"Kami sudah diingatkan Pemprov Jatim dan saya tegaskan acara kemarin tidak ada kaitan dengan Pemprov Jatim. Cuma logonya keliru kami pasang," jelasnya.

Baca juga: Masih Dirahasiakan, Tim 7 yang Diutus Jokowi Menangkan Ganjar pada Pilpres 2024

Atas nama koordinator paguyuban kades se-Jatim, Munawar menyampaikan permintaan maaf terkait kesalahan mencatut logo Pemprov Jatim.

"Kami atas nama koordinator paguyuban perkumpulan kepala desa se-Jatim, mohon maaf atas kekeliruan menggunakan logo Pemprov Jatim yang kami pasang dalam undangan tersebut," pungkas Munawar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com