SURABAYA, KOMPAS.com - Foto berkas undangan acara silaturahmi paguyuban kepala desa se-Jawa Timur dengan bakal calon Presiden Ganjar Pranowo beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan.
Dalam kop surat undangan tersebut terdapat logo resmi Pemprov Jatim yang di bawahnya bertuliskan "Jer Basuki Mawa Bea".
Surat undangan itu ditandatangani oleh Jurianto Bambang dan Munawar selaku Koordinator Paguyuban Kepala Desa Jawa Timur.
Baca juga: Jadi Jurkam Ganjar, Gibran Bakal Kampanye di Luar Jateng Akhir Pekan Ini
Adapun silaturahmi itu digelar di Grand City Surabaya, Minggu (16/7/2023) lalu.
Pada acara tersebut, kelompok paguyuban kepala desa se-Jawa Timur mendeklarasikan dukungan bagi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Ganjar dan Airlangga Bertemu, PDI-P Akui Ingin Golkar Gabung Koalisi
Menanggapi beredarnya surat undangan tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbanpol) Provinsi Jatim Eddy Supriyanto mengatakan, penggunaan logo Pemprov Jatim kurang tepat dan menyalahi aturan.
"Dengan pemakaian logo tersebut seakan-akan Pemprov Jatim terlibat dukung-mendukung calon presiden," jelasnya.
Penggunaan logo menurutnya juga melanggar Perda Jatim. Sesuai Pasal 6 Perda Nomor 3 Tahun 1966 bahwa logo Jerbasuki Mawa Bea, digunakan untuk kop kedinasan pada pemerintahan Provinsi Jatim.
Eddy menyebut pihaknya juga sudah berkomunikasi dan menegur Koordinator Paguyuban Kades soal pencatutan logo itu.
"Kami sudah menegur pihak yang terkait dengan undangan tersebut," katanya.
Koordinator Paguyuban Kepala Desa Jawa Timur Munawar, mengaku sudah dihubungi oleh pihak Pemprov Jatim. Dia juga mengaku telah mendapat teguran karena keliru mencatut logo.
"Kami sudah diingatkan Pemprov Jatim dan saya tegaskan acara kemarin tidak ada kaitan dengan Pemprov Jatim. Cuma logonya keliru kami pasang," jelasnya.
Baca juga: Masih Dirahasiakan, Tim 7 yang Diutus Jokowi Menangkan Ganjar pada Pilpres 2024
Atas nama koordinator paguyuban kades se-Jatim, Munawar menyampaikan permintaan maaf terkait kesalahan mencatut logo Pemprov Jatim.
"Kami atas nama koordinator paguyuban perkumpulan kepala desa se-Jatim, mohon maaf atas kekeliruan menggunakan logo Pemprov Jatim yang kami pasang dalam undangan tersebut," pungkas Munawar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.