Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan Suporter di Laga Persik Vs Arema, Erick Thohir Ingatkan Soal Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 17/07/2023, 10:07 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Laga sepak bola antara Persik Kediri vs Arema Malang dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 dinodai kericuhan suporter, pada Sabtu (15/7/2023).

Keributan itu terjadi diduga lantaran adanya sejumlah pendukung tim tamu, Aremania, yang menyusup ke dalam stadion Brawijaya, Kediri.

Padahal, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selalu pihak penyelenggara Liga 1 telah melarang suporter tim tamu bertandang ke stadion tuan rumah.

Bakal dijatuhi hukuman

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga memastikan, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan menjatuhi hukuman terhadap pelanggaran tersebut.

Baca juga: Lakukan Pengeroyokan, Suporter Persis Solo dari Kelompok Garis Keras Positif Ganja dan Mabuk Miras

"Semua (pelanggaran) bakal diproses Komdis. Kami kasih kesempatan Komdis untuk bekerja secara maksimal," kata Arya, dikutip dari TribunSolo.com, Senin (17/7/2023).

"Kami dukung Komdis untuk menegakkan peraturan. Kami hargai keputusan-keputusan yang dibuat Komdis. Kepada suporter juga harus bersabar, semoga hasil-hasl tersebut berkeadilan," imbuhnya.

Penjelasan polisi

Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra mengatakan, kedatangan suporter Arema ke Stadion Persik Kediri dilakukan atas inisiatif perorangan dan tanpa mengenakan atribut.

"Melihat situasi di lapangan ada gol (untuk Arema FC), (suporter Arema) senang sehingga suporter tuan rumah tahu. Mungkin ditanya-tanya, diketahui suporter tamu," ucap Teddy.

Dia menjelaskan, suporter tim tamu memang tidak diberi kuota tiket untuk menyaksikan langsung laga Persik vs Arema FC di Stadion Brawijaya.

Baca juga: Penyebab Kericuhan di Bandara Makassar, Petugas Avsec Ditendang Penjemput Jemaah Haji

"Total sekitar 25 orang dan semua sudah dipulangkan. Kami fasilitasi kendaraan umum untuk pulang," tandasnya.

Pernyataan Erick Thohir

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut angkat bicara mengenai kericuhan yang terjadi di Stadion Brawijaya itu.

Dia mengaku geram dengan adanya kejadian tersebut, padahal pihaknya telah mengingatkan terkait kesepakatan antara PT LIB dengan kepolisian.

"Tadi malam ada lagi kerusuhan Persik vs Arema. Tiba-tiba ada suporter tamu datang yang jelas-jelas kesepakatan FIFA dengan Pemerintah Indonesia, dan kesepakatan liga dengan kepolisian tidak ada suporter tamu, yang akhirnya perkelahian,” tutur Erick Thohir, Minggu (17/7/2023).

“Antara suporter tuan rumah saja berkelahi kemarin (laga PSM Makassar),” sambungnya.

Baca juga: Terapkan Blacklist Suporter yang Terlibat Bentrok, Gibran: Kita Tidak Ingin Kejadian itu Terulang

Erick pun mengingatkan soal tragedi Kanjuruhan yang belum selesai hingga saat ini, namun sejumlah suporter klub di Indonesia memperparah kondisi sehingga Indonesia kini semakin dekat dengan sanksi FIFA.

"Ayo suporter menjadi bagian transformasi ini, dan jangan lupa peristiwa kanjuruhan belum selesai, FIFA masih memantau kita dua tahun,” papar Erick.

“Makanya ada aturan tidak ada suporter tamu selama dua tahun,” lanjutnya.

Menurutnya, suporter, klub, dan pihak penyelenggara seharusnya bisa memetik pelajaran dari tragedi Kanjuruhan.

"Kalau ini terus menerus, tidak ada instropeksi diri kita, ya dari suporter, klub, dan tentu tim yang menjadi panitia tamu, percaya sama saya, dihukum. Apa kita mau dihukum lagi?,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com