KOMPAS.com - Goa Tabuhan terletak di Dusun Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Goa Tabuhan memiliki keindahan stalagmit dan stalaktit yang dapat dimainkan untuk menghasilkan bunyi.
Stalagmit dan stalaktit Goa Tabuhan muncul secara alami dengan ketinggian tujuh meter.
Objek wisata Goa Tabuhan menjadi salah satu wisata Pacitan, yang terkenal Kota 1001 goa.
Goa Tabuhan memiliki pertunjukan seni menggunakan bebatuan stalagmit dan stalaktit yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Pertunjukan tersebut dilakukan di tempat terbuka di depan goa, yang terdapat beberapa batuan stalagmit dan stalaktit yang dapat dimainkan.
Baca juga: Sejarah Goa Gong Pacitan, Ditemukan sejak Tahun 1924
Untuk dapat menikmati penampilan dari para musisi, pengunjung dikenakan biaya sekitar Rp 150.000.
Para musisi akan menampilkan sebanyak dua hingga tiga lagu dan lantunan sinden yang mengiringi irama lagu tersebut.
Goa Tabuhan juga memiliki pagelaran seni Reog, yang digelar di halaman pagelaran seni.
Daya tarik Goa Tabuhan lainnya berupa Sendang Bidadari, yaitu air terjun kecil yang dilengkapi dengan kolam.
Konon kolam tersebut adalah tempat mandi para bidadari atau putri raja pada zaman dahulu.
Goa Tabuhan memiliki ruang marmer yang terdapat batuan yang berbentuk kristal kasar berasal dari batu kapus atau dolomit.
Ruang lainnya berupa ruang kristal yang menampilkan keindahan batuan stalagmit dan stalaktit yang menyerupai kristal.
Konon Goa Tabuhan menjadi tempat bertapa atau meditasi Pangeran Diponegoro yang memiliki nama kecil Sentot Alibasya Prawiradirejo.
Sehingga dahulu, masyarakat menyebutnya dengan Goa Tapan.
Baca juga: Menjelajahi Goa Gong di Pacitan, Takjub Lihat Warna-warni Cantik