BLITAR, KOMPAS.com – Seorang perangkat desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berinisial J (58) ditemukan tewas dengan jasad telentang di lantai rumahnya di Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok, Jumat (16/6/2023) sore.
Seorang tetangga yang pertama kali mendapati kematian pria berkumis tebal itu menemukan secarik kertas di meja rumah J berisi wasiat untuk tiga anak perempuannya.
Kasubsi Penmas Humas Polres Blitar Kota, Aipda Supriyadi mengatakan berdasarkan pemeriksaan terhadap jasad J, tidak ditemukan bekas tanda kekerasan baik yang mungkin dilakukan orang lain atau pun diri sendiri.
Baca juga: Ibu dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas di Jember, Camat Sebut Sang Ibu Alami Gangguan Jiwa
“Tapi ujung jari tangan dan kaki J membiru. Alat kelamin mengeluarkan sperma, namun dubur bersih tidak mengeluarkan kotoran,” ujar Supriyadi kepada wartawan, Sabtu (17/6/2023).
Menurut Supriyadi, benda-benda berharga milik korban yang ada di rumah seperti perabot elektronik dan kendaraan masih utuh tidak hilang.
Supriyadi menambahkan bahwa J sehari-hari tinggal bersama dua anak perempuannya, anak kedua dan ketiga.
Anak pertama yang juga perempuan, lanjutnya, sudah menikah dan tinggal bersama suaminya.
Sedangkan istrinya, ujarnya, sudah beberapa tahun berada di luar negeri untuk bekerja.“Tapi pada saat J ditemukan meninggal, dua anak perempuan sedang tidak berada di rumah karena sengaja dititipkan J ke rumah saudara dua hari sebelumnya,” terang Supriyadi.
Berdasarkan kesaksian tetangga, kata dia, J tidak terlihat beraktivitas di luar rumah sejak Jumat pagi dengan pintu dan jendela rumah tertutup rapat.
Baca juga: Geger, Ibu dan Dua Anaknya di Jember Ditemukan Tewas
Meski J memiliki riwayat penyakit lambung dan wasir, pihak kepolisian menduga J tewas akibat bunuh diri.
Namun, kata Supriyadi, pihak kepolisian tidak dapat memastikan penyebab kematian J lantaran pihak keluarga tidak menghendaki otopsi terhadap jasad J.
“Pihak keluarga membuat surat pernyataan menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak menghendaki pelaksanaan otopsi terhadap jasad korban,” ujarnya.
Meninggalnya J pertama kali diketahui oleh tetangga bernama Partini, yang curiga lantaran pintu dan jendela rumah tertutup sejak Jumat pagi.
Sekitar pukul 15.30 WIB, Partini masuk ke rumah J melalui pintu yang tidak terkunci. Di dalam rumah, dia melihat J telentang di lantai di depan kamar tak bergerak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.