Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangkat Desa di Blitar Diduga Bunuh Diri, Tetangga Curiga karena Pintu dan Jendela Rumah Tertutup Seharian

Kompas.com - 17/06/2023, 14:21 WIB
Asip Agus Hasani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Seorang perangkat desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berinisial J (58) ditemukan tewas dengan jasad telentang di lantai rumahnya di Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok, Jumat (16/6/2023) sore.

Seorang tetangga yang pertama kali mendapati kematian pria berkumis tebal itu menemukan secarik kertas di meja rumah J berisi wasiat untuk tiga anak perempuannya.

Kasubsi Penmas Humas Polres Blitar Kota, Aipda Supriyadi mengatakan berdasarkan pemeriksaan terhadap jasad J, tidak ditemukan bekas tanda kekerasan baik yang mungkin dilakukan orang lain atau pun diri sendiri.

Baca juga: Ibu dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas di Jember, Camat Sebut Sang Ibu Alami Gangguan Jiwa

“Tapi ujung jari tangan dan kaki J membiru. Alat kelamin mengeluarkan sperma, namun dubur bersih tidak mengeluarkan kotoran,” ujar Supriyadi kepada wartawan, Sabtu (17/6/2023).

Menurut Supriyadi, benda-benda berharga milik korban yang ada di rumah seperti perabot elektronik dan kendaraan masih utuh tidak hilang.

Supriyadi menambahkan bahwa J sehari-hari tinggal bersama dua anak perempuannya, anak kedua dan ketiga.

Anak pertama yang juga perempuan, lanjutnya, sudah menikah dan tinggal bersama suaminya.

Sedangkan istrinya, ujarnya, sudah beberapa tahun berada di luar negeri untuk bekerja.“Tapi pada saat J ditemukan meninggal, dua anak perempuan sedang tidak berada di rumah karena sengaja dititipkan J ke rumah saudara dua hari sebelumnya,” terang Supriyadi.

Berdasarkan kesaksian tetangga, kata dia, J tidak terlihat beraktivitas di luar rumah sejak Jumat pagi dengan pintu dan jendela rumah tertutup rapat.

Baca juga: Geger, Ibu dan Dua Anaknya di Jember Ditemukan Tewas

Diduga bunuh diri

Meski J memiliki riwayat penyakit lambung dan wasir, pihak kepolisian menduga J tewas akibat bunuh diri.

Namun, kata Supriyadi, pihak kepolisian tidak dapat memastikan penyebab kematian J lantaran pihak keluarga tidak menghendaki otopsi terhadap jasad J.

“Pihak keluarga membuat surat pernyataan menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak menghendaki pelaksanaan otopsi terhadap jasad korban,” ujarnya.

Meninggalnya J pertama kali diketahui oleh tetangga bernama Partini, yang curiga lantaran pintu dan jendela rumah tertutup sejak Jumat pagi.

Sekitar pukul 15.30 WIB, Partini masuk ke rumah J melalui pintu yang tidak terkunci. Di dalam rumah, dia melihat J telentang di lantai di depan kamar tak bergerak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com