MOJOKERTO, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan fakta baru terkait pembunuhan AE (15), siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Selain karena faktor dendam, salah satu pelaku yang masih teman satu kelas dengan korban, yakni AB (15), juga memiliki riwayat pernah beberapa kali melakukan perbuatan kriminal.
Bahkan, ungkap Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria, perbuatan AB menghabisi nyawa teman sekelasnya sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya.
Baca juga: Siswi SMP di Mojokerto Diduga Diperkosa Setelah Dibunuh
“Pelaku anak ini (AB) bilang bahwa dia ada target perempuan yang bernama AE ini, karena kebetulan dendam terhadap AE. Dendam karena ditagih bayar iuran di kelas sehingga yang bersangkutan (berniat) untuk menghabisi," bebernya.
Dijelaskan Wiwit, AB yang masih duduk di bangku kelas IX SMP, diduga pernah melakukan aksi penjambretan dan pencurian motor hingga beberapa kali di wilayah Jombang dan Mojokerto.
Fakta tersebut, kata Wiwit, didapatkan setelah pihaknya memeriksa intensif terhadap AB maupun MA, kedua pelaku pembunuhan terhadap AE.
“Ketika pengakuan pertama, kami belum mendapatkan data bahwa mereka juga ternyata juga melakukan tindak pidana yang lain. Waktu itu murni hanya mangkel (dendam), namun setelah ini ada informasi terbaru, tentunya akan kami kembangkan,” kata Wiwit di Mapolres Mojokerto Kota, Rabu (14/6/2023).
Wiwit mengungkapkan, pihaknya masih mendalami dugaan keterlibatan AB dan MA terhadap aksi kejahatan lainnya.
Saat ini pihaknya masih fokus pada penanganan pembunuhan terhadap AE, teman satu kelas dengan AB.
Dia menambahkan, baik AB maupun MA, keduanya terlibat dalam pembunuhan terhadap AE, siswi kelas IX di salah satu SMP di Kabupaten Mojokerto.
Setelah membunuh AE, keduanya juga menjual ponsel milik korban, kemudian uang hasil penjualan dibagi berdua.
“Si pelaku MA ini tahu karena merencanakan bersama-sama pada malam minggunya itu. Walaupun eksekusinya sementara ini, (dilakukan) si pelaku anak (AB),” kata Wiwit.
Sebelumnya diberitakan, AE (15), siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat dibunuh.
Jenazahnya ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih di parit persis di bawah perlintasan kereta api, Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
Baca juga: Guru di Sekolah Kaget Siswi SMP di Mojokerto Tewas Dibunuh Teman Sekelas: Korban Bendahara Kelas
Sebelumnya, siswi kelas IX tersebut dilaporkan hilang oleh keluarganya karena sejak 15 Mei 2023, AE tidak pulang setelah pamit ke orang tuanya untuk pergi ke pasar malam.
Kapolres Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria mengungkapkan, pihaknya telah menangkap orang terduga pelaku, di mana salah satunya adalah teman satu kelas.
Dua pelaku yang ditangkap, yakni yakni AB (15), teman sekelas korban, serta MA (19), teman dari AB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.