Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Jaya Makmur Tenggelam di Perairan Gili Genting Sumenep, Satu ABK Dilaporkan Hilang

Kompas.com - 04/05/2023, 14:46 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Jaya Makmur tenggelam di perairan selatan Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Satu anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang.

"Dua berhasil selamat, satu orang masih dalam proses pencarian," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Kamis (4/5/2023).

Widiarti menjelaskan, peristiwa tenggelamnya kapal bermuatan garam itu pertama kali diketahui oleh kapal AHT Logindo milik perusahaan minyak Husky Cnooc Madura Limited (HCML) yang sedang melakukan pengawasan di Perairan Pulau Gili Genting pada Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Viral, Video Konvoi Emak-emak naik Motor Tak Pakai Helm di Sumenep, Berujung Minta Maaf dan Ditilang

Selanjutnya, sekitar pukul 13.55 WIB, kapal milik HCML itu melihat sebuah kapal kayu yang sedang mengalami kemiringan dan tenggelam. Mereka kemudian melakukan upaya pertolongan terhadap ABK. Dua ABK berhasil diselamatkan dan satu orang belum ditemukan.

ABK yang berhasil selamat itu adalah Dofir (60) dan Abdussalam (50). Sedangkan ABK yang masih hilang bernama Eko (31). Semuanya warga Sampang, Madura.

"Tenggelamnya kapal berada di koordinat 7° 22' 15.68'' S - 113° 50' 20.47'' E," tutur Widiarti.

Baca juga: Dukung Ganjar Pranowo, Warga Pulau Masalembu Sumenep Gelar Aksi Cat Rambut Putih

Pada Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 11.50 WIB, tim gabungan dari Sat Polairud Polres Sumenep, Dit Polairud Polda Jatim, TNI AL dan Basarnas dengan menggunakan Kapal Speed RIB melakukan penjemputan terhadap dua awak kapal KM Jaya Makmur yang selamat di perairan Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep.

Akibat kejadian itu, 850 karung garam tenggelam ke laut lepas dengan kerugian ditaksir sekitar Rp 250 juta.

"Penyebab kapal tenggelam masih dilakukan dengan penyelidikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com