SURABAYA, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan dua varian baru Covid-19 ditemukan di Provinsi Jawa Timur.
"Dilaporkan bahwa terdapat dua varian Arcturus yang ditemukan di Jatim," kata Khofifah, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jatim Naik Selama Libur Lebaran, Ada Temuan Varian Baru
Khofifah mengimbau warga tetap tenang menghadapi temuan varian baru dan kasus-kasus covid-19 baru di Jatim.
Vaksin booster membuat kebanyakan kasus baru itu bergejala ringan.
"Oleh karena itu tidak perlu panik tetapi saya imbau vaksinasi booster lebih dikuatkan kembali," kata dia.
Baca juga: WHO: Angka Kematian Covid-19 Turun 95 Persen Mulai Awal 2023
Khofifah meminta warga untuk kembali menjalankan pola hidup bersih dan sehat, serta menerapan protokol kesehatan.
"Tetap bisa berwisata tetapi jangan protokol kesehatan dijalankan kembali, kita ketatkan. Pola hidup bersih dan sehat harus kembali kita biasakan. Bagi yang sedang sakit atau memiliki komorbid untuk tetap menggunakan masker," terangnya.
Dia juga menginstruksikan Dinas Kesehatan dan jajaran tenaga kesehatan untuk tetap siaga selama masa Lebaran.
"Pihak-pihak terkait saya minta tetap siaga karena ini kan momen yang banyak sekali masyarakat gunakan untuk silaturahmi," ujar dia.
Tak hanya itu Khofifah juga menyebutkan bahwa kasus Covid-19 di Jawa Timur mengalami kenaikan.
Berdasarkan data nasional yang dirilis pada 24 April 2023, ada peningkatan jumlah kasus di Jawa Timur. Peningkatan itu terjadi sejak 12 April 2023.
Kini kasus harian rata-rata menjadi 100 kasus per hari, meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya yakni 30-50 kasus per hari.
Pada tanggal 24 April 2023, penambahan kasus Covid-19 bahkan mencapai 119 kasus.
"Kemarin ada 119 kasus Covid-19 baru yang terkonfirmasi di Jawa Timur," kata dia.
Baca juga: Pertama di Jatim, Festival Layang-layang LED Hadir di Pantai Lombang, Sumenep
Berdasarkan asesmen situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia per 24 April 2023, positivity rate di Jatim mencapai 10,32 persen.
Angka tersebut naik dari di atas ambang batas yang ditentukan WHO 5 persen. Meski demikian, tingkat keterisian rumah sakit atau BOR masih berada di ambang memadai yaitu 6,29 persen dari tanggal 30 Maret hingga 19 April 2023.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.