Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Anak di Magetan Positif TBC, Dinkes Singgung Kebiasaan Warga Merokok

Kompas.com - 25/03/2023, 12:26 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com-  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Jawa Timur mencatat adanya kenaikan kasus warga yang positif mengidap Tuberkulosis (TBC).

Subkoordinator P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Agoes Yudi Purnomo mengatakan, jumlah warga terdeteksi TBC tahun 2022 mengalami kenaikan dua kali lipat dibandingkan tahun 2021.

“Tahun 2022 kita ketemu positifnya 874, meningkat dibandingkan tahun 2021 sebanyak 446,” ujarnya, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: WHO: Jumlah Kematian akibat TBC Naik Lagi di Eropa, Kali Pertama dalam 20 Tahun

Dari 874 kasus TBC di Magetan, terdapat 200 balita yang dinyatakan positif TBC.

“200 anak ini cukup tinggi karena itu 20 persen dari jumlah warga positif TBC,” imbuhnya.

Peningkatan temuan jumlah kasus TBC di Kabupaten Magetan, menurut Agus, karena petugas kesehatan aktif melakukan pemeriksaan pada warga.

Baca juga: Orang Rimba yang Alami Ginjal Bocor, Sebulan Konsumsi Obat TBC

Agus menjelaskan, kasus TBC meningkat signifikan lantaran peningkatan kasus stunting dan kebiasaan warga merokok.

“Kebiasan warga masih merasa sungkan atau enggan untuk meminta orang merokok tidak di dekat bayi, itu masih sulit dilakukan. Pemahaman perokok terhadap dampak pada balita juga masih rendah,” katanya.

Untuk menekan jumlah kasus TBC, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan meningkatkan tata laksana penanganan pasien serta meningkatkan kesadaran warga untuk memeriksakan diri.

“Tata laksana teman-teman di Puskesmas itu cukup baik. Angka sukses rate kita targetnya 90 persen, namun  tahun 2021 sampai 2022 itu capaian kita sudah 91 persen. Kita sebanyak mungkin menemukan pasien lebih dini terdeteksi TBC itu akan lebih mudah penanganannya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com