Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa di Sidoarjo yang Umpat Polisi Saat Ditegur Tak Pakai Helm Bersimpuh di Pangkuan Orangtuanya

Kompas.com - 21/11/2022, 23:30 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - F, siswa SMP di Sidoarjo yang viral karena marah dan mengumpat kepada polisi saat ditegur karena tidak pakai helm, bersimpuh di pangkuan orangtuanya usai pembinaan di kantor Sat Lantas Polresta Sidoarjo, Senin (21/11/2022).

Kanit Gakkum Sat Lantas Polresta Sidoarjo, Iptu Ony Purnomo mengatakan, pihaknya melakukan pembinaan bersama terhadap F dengan mendatangkan orangtua dan pihak sekolah.

Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo juga datang dalam forum pembinaan tersebut.

Baca juga: Siswa SMP Marah-marah dan Mengumpat Polisi di Sidoarjo Minta Maaf: Saya Menyesali

"F menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada orangtuanya sambil bersimpuh," kata Iptu Ony dikonfirmasi Senin malam.

Aksi tersebut, kata Ony, dilakukan di hadapan polisi, pihak sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo.

Pihaknya tidak mengenakan pasal pelanggaran lalu lintas kepada F karena masih di bawah umur.

"Kita kembalikan kepada orangtuanya karena masih di bawah umur," jelasnya.

Baca juga: Siswa SMP Sidoarjo Marah-marah dan Mengumpat ke Polisi Saat Motornya Diberhentikan, Videonya Viral

Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral memperlihatkan aksi polisi lalu lintas di Sidoarjo, Jawa Timur, memberhentikan dan menegur pelajar SMP yang tidak mengenakan helm saat berhenti di lampu merah.

Dalam beberapa potongan video tersebut, pelajar tersebut selalu membantah apa yang disampaikan polisi dengan bahasa daerah setempat. Bahkan, beberapa kali siswa tersebut mengumpat dan marah karena ada anggota polisi lain yang mengambil gambar.

Namun, satu polisi terus memberikan teguran dan peringatan dengan bahasa yang baik.

Potongan video lain menunjukkan siswa tersebut berada di ruangan kantor polisi. Di ruangan tersebut, seorang pria yang diketahui sebagai guru siswa tersebut memberikan wejangan bahwa berkendara tanpa memiliki SIM dan tanpa helm itu dilarang.

Namun, siswa itu tetap ngotot menyalahkan anggota polisi yang mengambil gambar dirinya saat diberhentikan di lampu merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com