GRESIK, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas antara minibus dengan truk terjadi di Jalur Pantura Lamongan-Gresik, tepatnya di Jalan Raya Desa Mandepo, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur.
Akibatnya delapan orang mengalami luka-luka.
Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Suharto mengatakan, tabrakan terjadi antara minibus Isuzu Elf nomor polisi K 7071 OD yang dikemudikan M Nur Aziz Saputra (22) dan ditumpangi warga asal Tuban, dengan truk colt diesel nomor polisi S 9532 UF yang dikemudikan Debby Agus Fambudi (28) yang juga warga Tuban.
Baca juga: Akses Jalan Ditutup Seng, Penghuni 6 Rumah di Gresik Merasa Terisolasi
"Jenis laka lantas depan samping, kejadiannya dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB," ujar Suharto, saat dikonfirmasi, Jumat (20/5/2022).
Suharto menjelaskan, minibus Isuzu Elf tersebut berisi tujuh orang penumpang.
Sesampai di lokasi kejadian, minibus yang berjalan dari arah barat menuju ke timur tersebut bertabrakan dengan truk colt diesel, yang melaju dari arah sama.
"Pengemudi kendaraan minibus kurang memperhatikan arah depan, dengan mengambil haluan terlalu ke kanan, sehingga berbenturan (bertabrakan) dengan truk colt diesel. Faktor manusia, kurang hati-hati," kata Suharto.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Karawang, Sopir Elf Ditetapkan sebagai Tersangka
Ketujuh penumpang minibus diketahui atas nama Fania Cahyani Dewi Riyanti (20), Menik Nuryanti (37), Riyanto (41), Santi Ningsih (41), Aninda Ayu Dewi Wianti (14), Nur Intan Fahmi Azis (28) dan Hartini (57).
Semuanya mengalami luka-luka imbas tabrakan yang terjadi.
"Tidak ada korban jiwa. Tujuh penumpang sekaligus pengemudi minibus terluka," ucap Suharto.
Pengemudi minibus mengalami luka ringan pada bagian kaki dan wajah, sementara Fania terluka di kaki dan tangan, Menik mengalami luka di bagian punggung dan kepala, Riyanto terluka di kaki, Santi mengalami luka di bagian tangan dan kepala, Aninda terluka di bagian kepala dan kaki, Nur Intan terluka di dahi, sementara Hartini mengalami luka di bagian rahang.
"Semua korban yang terluka sudah mendapat perawatan," tutur Suharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.