Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalan dengan Pria lewat Facebook, Remaja 14 Tahun di Surabaya Dicabuli 12 Kali dan Dibawa Kabur ke Blitar

Kompas.com - 21/03/2022, 22:45 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang gadis berusia 14 tahun asal Surabaya, Jawa Timur, menjadi korban pencabulan hingga dibawa kabur menuju Blitar oleh pelaku.

Gadis berinisial CL itu dikabarkan kabur dari rumah sejak 3 Februari lalu usai berkenalan dengan pelaku lewat Facebook. Korban bahkan sempat nekat dan membantah nasihat orangtuanya.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, sehari setelah dinyatakan kabur, pada 4 Februari 2022, orangtua korban berinisial MI (54) melaporkan kejadian itu ke polisi.

Baca juga: 15 Tahun Mangkrak Setelah Kebakaran, Pasar Turi Baru Surabaya Resmi Buka Kembali

Pascadilaporkan, MI belum mendapat perkembangan signifikan dari penyidikan kepolisian. Hingga akhirnya MI mendapat informasi bahwa CL berada di Blitar.

MI menginformasikan temuannya itu kepada polisi, dan CL ditemukan oleh MI serta penyidik unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Tak hanya berhasil mengevakuasi CL, polisi beserta orangtua korban juga membekuk Pujianto (21) warga Jojoran yang membawa kabur bocah perempuan itu.

Dalam pelariannya, CL tak langsung dibawa ke Blitar oleh Pujianto. CL sempat dibawa ke rumah kos di Jalan Gubeng untuk dicabuli.

"Di tempat kos itulah, tersangka mencabuli korban hingga 12 kali," kata Mirzal dikonfirmasi, Senin (21/3/2022).

Mirzal menuturkan, setelah dicabuli di indekos di Surabaya, tersangka selanjutnya membawa korban ke Blitar, untuk dibawa ke rumah saudara tersangka.

Baca juga: Siswi SMP di NTT Diduga Dicabuli 10 Pria, 7 Pelaku Ditangkap

Untuk menyambung hidup selama berada di Blitar, tersangka Pujianto kemudian mulai bekerja di salah satu toko sembako sebagai kuli angkut yang diinfokan oleh temannya bernama Mamat.

Namun, pada 11 maret 2022, tersangka pergi dan meninggalkan korban sendirian di rumah saudara tersangka tanpa pamit.

Ironisnya, korban juga mengaku sempat dicabuli oleh Mamat di Blitar.

"Teman pelaku di Blitar juga menyetubuhi korban," tutur dia.

Teman Pujianto yang bernama Mamat itu kini sudah diserahkan ke Polres Blitar, lantaran kejadian pencabulan oleh Mamat terhadap korban berada di wilayah Blitar.

Berkaca dari kasus tersebut, Mirzal mengimbau kepada masyarakat agar tetap memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya.

"Apalagi di zaman digital. Ini perlu pengawasan orang tua. Perhatian dan kasih sayang ekstra, karena anak-anak ini sangat rentan terpengaruh, terhasut dan penasaran," tandas dia.

Baca juga: Modus Beri Uang Jajan dan Pinjamkan Ponsel, Pria di Tanjungpinang Cabuli 3 Anak Tetangga di Bawah Umur

Mirzal menyampaikan terima kasih pada orangtua korban yang sudah membantu pengungkapan kasus ini.

Ia juga mengapresiasi sikap proaktif orangtua korban dalam kasus ini.

"Sehingga dengan begitu, kami pihak kepolisian bisa memproses sesuai dengan prosedur yang benar. Ini untuk keamanan masyarakat juga, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com