Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng di Malang Langka akibat "Panic Buying", Disperindag Pastikan Tak Ada Stok yang Ditimbun

Kompas.com - 22/02/2022, 16:58 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang Agung Purwantoro mengungkap kelangkaan minyak goreng Rp 14.000 di pasaran diduga karena fenomena panic buying di masyarakat. 

"Kami menduga ada panic buying. Sebab minyak goreng yang harga Rp 14.000 kan hanya di retail modern. Jadi masyarakat belinya ke sana semua, sehingga membuat stok minyak goreng retail modern selalu kehabisan," ujar Agung saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (22/2/2022).

Agung menuturkan, stok minyak goreng sebenarnya tersedia di pasar tradisional. Namun harganya masih lebih mahal dari harga yang telah ditetapkan pemerintah.

"Kalau di pasar tradisional selalu ada. Tapi harganya masih Rp 16.000 per liter," imbuhnya.

Baca juga: Penjual Minyak Goreng yang Dioplos Air dan Pewarna Makanan Ditangkap 

Upaya Disperindag

Untuk menghadapi persoalan tersebut, Agung mengaku telah mengupayan kestabilan stok minyak goreng dengan berkoordinasi bersama Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan, dan distributor minyak goreng di Kabupaten Malang.

"Kepada distributor kita menginstruksikan agar segera mendistribusikan minyak goreng ke retail modern dan pasar rakyat. Kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Malang ini sebanyak 58.427 liter per tahun," katanya.

Upaya lain, lanjut Agung, adalah meminta Satgas Pangan Kabupaten Malang untuk operasi pasar, baik ke distributor maupun ke retail modern guna memastikan tidak ada penimbunan minyak goreng.

"Sementara in, laporan tim Satgas Pangan tidak menemukan adanya indikasi penimbunan minyak goreng di Kabupaten Malang," jelasnya.

Baca juga: Viral, Video Lelaki Tampar Pacarnya di Atas Motor di Malang, Ini Kata Polisi

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara'langi mengatakan, pihaknya telah melaksanakan operasi ketersediaan stok minyak goreng di beberapa retail modern di Kabupaten Malang, pada Senin (21/2/2022).

"Kami memastikan retail-retail di wilayah Kabupaten Malang tidak menimbun stok minyak goreng, selama barang masih ada ya harus tetap dijual kepada konsumen yang membutuhkan," katanya.

Dalam operasi itu, ia juga berpesan agar petugas retail memastikan masyarakat tidak memborong minyak goreng saat berbelanja.

"Kami akan melakukan pengecekan semacam ini secara berkala. Namun apabila masyarakat ada yang mengetahui indikasi penimbunan stok minyak goreng atau ada penjualan tidak sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) dari pemerintah, Polres Malang siap terbuka menerima laporan untuk diproses hukum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com