Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telaga Sarangan: Jam Buka, Harga Tiket, Fasilitas, dan Mitos

Kompas.com - 21/01/2022, 11:09 WIB
Dini Daniswari

Editor

 

KOMPAS.com - Telaga Sarangan atau dikenal Telaga Pasir adalah telaga alami yang berada di ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut.

Obyek wisata ini terletak di lerang Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Telaga yang berjarak 16 km dari kota Magetan ke arah barat memiliki luas sekitar 30 hektar dengan kedalaman 28 meter. Suhu udara di kawasan ini berkisar 15 hingga 20 derjat celsius.

Pengunjung dapat menikmati Telaga Sarangan dengan fasilitas yang tersedia di obyek wisata tersebut. Disekitar telaga terdapat hotel berbintang, hotel kelas melati, dan pondok wisata.

Pengunjung juga dapat menikmati Telaga Sarangan dengan mengendarai kuda berkeliling mengitari telaga atau mengendarai kapal cepat. Di obyek wisata ini juga tersedia layanan sewa perahu dan becak motor.

Telaga Sarangan menyediakan berbagai macam rumah makan dan tempat penjualan suvenir

Baca juga: Fakta Unik Pedagang Sate Keliling di Telaga Sarangan, Ternyata Sudah Ada sejak 1930

Cerita Legenda Telaga Sarangan

Telaga Sarangan yang terlihat indah dan berhawa sejuk ternyata memiliki kisah kelam di awal terbentuknya.

Terbentuknya Telaga Sarangan tidak terlepas dari cerita kelam sepasangan suami istri, yaitu Kyai Pasir dan Nyai Pasir menjadi naga.

Pasangan Kyai Pasir dan Nyai Pasir tidak dikaruniai putra, sehingga mereka harus berusaha memenuhi kebutuhan hidup sendiri berdua.

Pemrintah Kabupaten agetan akan batasi pengunjung destinasi wsata Telaga Sarangan sebanyak 15.000 wisatawan selama libur nataru.KOMPAS.COM/SUKOCO Pemrintah Kabupaten agetan akan batasi pengunjung destinasi wsata Telaga Sarangan sebanyak 15.000 wisatawan selama libur nataru.

Sehari-hari, pasangan suami istri ini mengembangkan lahan di sekitar kaki Gunung Lawu, Kyai Pasir bertugas membuka lahan baru untuk bercocok tanam.

Suatu hari saat membuka lahan, Kyai Pasir menemukan sebuah telur berukuran besar di bawah pohon. Kyai Pasir keheranan melihat telur tersebut. Ia penasaran karena disekitar lahan tidak ada hewan bertelur.

Karena merasa lelah dan lapar, Kyai Pasir membawa pulang telur itu. Ia beranggapan bahwa Nyai Pasir akan senang jika telur itu dimasak.

Baca juga: Benih Ikan Dewa Ditebar, Pengunjung Telaga Sarangan Dilarang Mancing

Sesampai rumah, Kyai Pasir meminta istrinya untuk memasak. Setelah matang, telur dibagi dua dan dimakan bersama istrinya.

Usaimakan, ia ke ladang untuk meneruskan pekerjaan. Namun, baru beberapa kali mengayunkan cangkul.

Kyai pasir merasa kepalanya pusing, sekujur tubuhnya terasa panas dan gatal. Ia berusaha menggaruk tetap rasa gatalnya tidak kunjung hilang.

Kyai Pasir sampai bergulung di tanah supaya rasa gatalnya hilang, namun rasa gatalnya tidak kunjung hilang.

Hal yang serupa dialami Nyai Pasir di rumah. Setelah menyantap setengah bagian telur, ia merasakan badannya panas dan gatal. Karena tidak tahan, Nyai pasir bermaksud meminta bantuan suaminya di ladang.

Betapa terkejutnya Nyai Pasir saat melihat suaminya di ladang tidak ada. Ia malah menemukan seekor ular naga besar yang bergulung di tanah.

Tak tahan dengan rasa gatal, Nyai Pasir ikut bergulung di atas tanah dan berubah menjadi ular besar seperti suaminya.

Ular itu terus bergulung-gulung hingga menimbulkan cerukan tanah yang semakin dalam. Selama berbulan-bulan lamanya, cerukan itu berisi air dan dikenal sebagai wisata Telaga Sarangan hingga saat ini.

Baca juga: Liburan ke Telaga Sarangan, Jangan Lupa 5 Jajanan Khas Magetan Ini

Harga Tiket Telaga Sarangan Magetan

No Keterangan Harga
1 Tiket masuk wisata

Dewasa  Rp 20.000

Anak      Rp 10.000

2 Tiket masuk motor Rp 2.500
3 Tiket masuk mobil  Rp 5.000
4 Tiket masuk bus  Rp 10.000
5 Parkir mobil  Rp 5.000
6 Parkir motor  Rp 2.000
7 Parkir bus Rp 10.000
8 Keliling Sarangan naik kuda  Rp 50.000/putaran 
9 Speed boat  Rp 60.000/putaran 

Harga sewaktu-waktu dapat berubah

Jam buka: Senin - Minggu, pukul 07.00 -18.00 WIB.

Sumber: https://sarangan.magetan.go.id/, https://tribunjatimwiki.tribunnews.com/2021, dan https://www.infomagetan.com/2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com