Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Desa Besuk Geruduk Kantor Pemkab Lumajang, Minta Hak Garap Tanah Dikembalikan

Kompas.com - 28/06/2024, 05:23 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puluhan warga dari Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang, Kamis (27/6/2024).

Kelompok yang mengatasnamakan Perkumpulan Penggarap Tanah Terlantar (P2T2) itu datang membawa satu unit mobil komando dan belasan poster berisikan tuntutan kepada Pemkab Lumajang.

Eko, salah satu peserta aksi mengatakan, ia dan puluhan warga lain ingin meminta kepada pemerintah agar kembali dibolehkan menggarap lahan milik dinas pengairan.

Baca juga: Rumah Timses Bacabup Lumajang Dilempari Bom Ikan oleh OTK

Menurut Eko, dulu lahan milik dinas pengairan digarap warga untuk kegiatan bertani dan berkebun.

Namun, sekitar tahun 1993, lahan seluas 83 hektar diminta pemerintah untuk digunakan sementara.

Dalam perjanjiannya, kata Eko, penggarap diperbolehkan mengajukan permohonan menggarap lahan saat kepentingan pemerintah selesai.

Namun, setelah 5 tahun dan kegiatan pemerintah di lahan tersebut selesai, permohonan penggarap selalu ditolak. Bahkan, belakangan di tanah tersebut malah muncul pabrik-pabrik kayu.

"Intinya kami minta hak garap kami dikembalikan, dulu kami cari kehidupan di sana," kata Eko di Lumajang, Kamis (27/6/2024).

Perwakilan aksi diizinkan masuk ke gedung Pemkab Lumajang untuk berdialog. Namun, pertemuan itu belum menghasilkan kesepakatan.

Baca juga: Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, tanah yang dituntut warga memang sebelumnya milik Dinas Pengairan Provinsi yang telah diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang.

Saat ini pihaknya tengah melakukan pemutakhiran aset milik Pemkab. Tanah yang dimaksud, kata Indah, juga sudah masuk dalam daftar inventaris aset milik Pemkab.

"Namanya demo ya gak papa, tapi perlu saya jelaskan tanah itu milik Pemkab dan sudah masuk dalam daftar inventaris aset kita," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Pastikan Hanya Akan Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

PPP Pastikan Hanya Akan Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Konser Peluncuran Pilkada Probolinggo Diwarnai Kericuhan, 10 Orang Ditangkap

Konser Peluncuran Pilkada Probolinggo Diwarnai Kericuhan, 10 Orang Ditangkap

Surabaya
Gagal Dapat Kursi DPRD, Ketua Demokrat Jember Diberhentikan

Gagal Dapat Kursi DPRD, Ketua Demokrat Jember Diberhentikan

Surabaya
Dinikahi Siri oleh Pengasuh Pesantren Tanpa Wali, Gadis 16 Tahun di Lumjang Diiming-imingi Rp 300.000

Dinikahi Siri oleh Pengasuh Pesantren Tanpa Wali, Gadis 16 Tahun di Lumjang Diiming-imingi Rp 300.000

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cerita Ayah di Lumajang Usai Putrinya Dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuannya

Cerita Ayah di Lumajang Usai Putrinya Dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Surabaya
Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Surabaya
Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Surabaya
Ibu dan Anak di Situbondo Tewas Ditabrak Truk Tronton

Ibu dan Anak di Situbondo Tewas Ditabrak Truk Tronton

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com