Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Politik UMM: Mahfud MD Ungguli Cak Imin di Jawa Timur

Kompas.com - 19/10/2023, 06:25 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahfud MD digadang menjadi angin segar untuk meraup suara di Jawa Timur dalam mendampingi Ganjar Pranowo melenggang dalam Pilpres 2024.

Sosok yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu mengungguli nama-nama seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hal itu diungkapkan Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ruli Inayah Ramadhoan pada Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Pakar Komunikasi Politik Unair: Mahfud Bisa Kuatkan Suara Ganjar di Kalangan Pemuda NU

 

Dia mengatakan, keunggulan Mahfud MD berdasarkan Survei Opini Publik Jawa Timur yang dilakukan Pusat Studi Ilmu Politik UMM.

Tren elektabilitas Mahfud MD di Jatim berada di angka 19,4 persen, disusul Khofifah 14,5 persen dan Muhaimin Iskandar 10,2 persen. Persentase itu berdasarkan survei yang dilakukan pada September 2023.

"Pak Mahfud MD berada di posisi lebih unggul daripada Cak Imin, di bawah Cak Imin ada Khofifah," kata Ruli pada Rabu (18/10/2023).

"Muhaimin untuk mampu menyetarai Mahfud MD, dia harus melewati Khofifah dulu, dalam artian kalau dari Jawa Timur diurutkan ada nama Mahfud MD, Khofifah baru Cak Imin."

Selain itu, hasil survei menunjukkan bahwa Mahfud MD unggul di wilayah Arek, Mataraman dan Pantura.

Sedangkan Cak Imin yang merupakan bacawapres bagi Anies Baswedan hanya unggul di wilayah Madura saja, begitu juga dengan Khofifah unggul di wilayah Tapal Kuda.

Baca juga: PDI-P Kabupaten Malang Targetkan 70 Persen Suara untuk Ganjar-Mahfud

Menurutnya, tokoh publik asal Jawa Timur sangat seksi dibidik menjadi bacawapres.

Hal itu karena Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jawa Timur menempati urutan kedua nasional setelah Jawa Barat.

Ada 31.402.838 pemilih asal Jawa Timur. Angka itu 20 persen dari pemilih secara nasional.

Selain itu, mayoritas masyarakat di Jawa Timur merupakan pemilih Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia.

"Sehingga yang diperebutkan nasional ini pemilih NU sebenarnya, sumber masyarakat NU terbesar di Jawa Timur, terutama wilayah Tapal Kuda, Arek, Pantura, Madura, Mataraman sedikit, karena banyaknya masyarakat NU di situ maka ini diperebutkan," katanya.

Meski begitu, menurutnya, suara warga NU terpecah karena terlalu banyak tokoh-tokoh publik yang menonjol di masyarakat.

Baca juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P Sikka: Sangat Situasional

Dari hasil survei, untuk warga NU yang cenderung memilih Mahfud MD dengan persentase 19,5 persen sedangkan, Cak Imin sekitar 10,7 persen.

"Cuma terlihat dalam simulasi pecah suara NU karena terlalu banyak figur yang menonjol dari NU Jawa Timur, ada Muhaimin, ada Khofifah, ada Mahfud MD," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com