SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak enam rumah di Jalan Kupang Gunung Tembusan, Sawahan, Surabaya mengalami kerusakan akibat dilalap api, Jumat (22/9/2023).
Kebakaran tersebut terjadi setelah seorang warga sengaja membakar pohon bambu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Dedik Irianto mengatakan, insiden tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
"Informasinya, warga membakar pohon bambu di belakang rumah tetangga. Kemudian ditinggal masuk ke dalam rumah," kata Dedik, ketika dikofirmasi melalui pesan.
Baca juga: Gunung Jayanti di Sukabumi Terbakar, Api Merembet ke Atas Gunung
Lalu, pria berinisial M tersebut mendengar suara letupan dari arah tempatnya membakar pohon.
M kemudian mendatangi titik tempat ia membakar dan ia melihat api sudah mulai membesar dan menyambar rumah tetangganya.
"Api menyambar rumah yang berada tepat bakar pohon, lalu mengenai atap bangunan lain yang ada di kanan kirinya," jelasnya.
Akhirnya, lelaki tersebut berteriak meminta pertolongan tetangganya untuk segera memadamkan api.
Baca juga: Pipa Pertamina di Indramayu Terbakar, Api Sempat Menyembur Tinggi
Namun, kebakaran itu semakin membesar sehingga dilaporkan ke Command Center 112.
"Total mobil pemadam yang diberangkatkan ada 18 unit. Ada bantuan lima unit dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk menampung sumber air," ucapnya.
Dedik mengungkapkan, pusat api akhirnya dinyatakan kondusif setelah dilakukan proses pemadaman selama dua jam. Mayoritas rumah yang mengalami kebakaran paling parah di lantai dua.
"Total yang terbakar enam rumah. Paling banyak rumah yang terbakar dilantai dua, kecuali rumah tetangga (tempat membakar pohon) semua terbakar," ujar dia.
Baca juga: Setelah Sampah, Giliran Gudang Rosok dan Kandang Sapi di TPA Jatibarang Semarang Terbakar
Lebih lanjut, ada tiga petugas pemadam kebakaran mengalami insiden selama proses mematikan api. Bahkan, salah satunya harus mendapatkan perawatan di RSUD dr. Soewandhie.
"Satu petugas (pemadam) jatuh dari lantai dua, nyeri pinggang kiri dan sobek jari tangan kiri, dilarikan ke rumah sakit, terus ada yang jarinya robek. Satu lagi terkena freon meledak sampai sesak, dioksigenasi," katanya.
Selain itu, kata Dedik, ada empat orang berusia lanjut kaget hingga sesak napas atas terjadinya kebakaran tersebut. Mereka pun langsung mendapatkan perawatan bantuan oksigen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.